Perusahaan Smartphone China, Xiaomi Siapkan Mobil Pintar Pertamanya, Gandeng Produsen Great Wall Motor

26 Maret 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi Mobil Listrik atau Electric Vehicle EV Xiaomi, dari Tangkapan Layar Youtube Xiaomi . / Youtube.com/ Xiaomi

 

KABAR WONOSOBO - Xiaomi Corp. China berencana untuk membuat kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) menggunakan salah satu pabrik Great Wall Motor Co Ltd.

Rencana tersebut menjadikan Xiaomi perusahaan teknologi terbaru yang bergabung dalam perlombaan mobil pintar yang belakangan tengah marak.

Perlombaan produksi mobil listrik selain gencar di Amerika ternyata ditanggapi baik di China sendiri.

 Baca Juga: Apple Car dengan Teknologi Self-Driving Diproduksi Mulai 2024, Fokus pada Efisiensi Baterai Tingkat Tinggi

Dilansir Kabar Wonosobo dari pemberitaan Reuters, selepas rencana tersebut dibeberkan, harga saham perusahaan teknologi itu naik lebih dari 9% dalam perdagangan Jumat siang.

Saham Great Wall Hong Kong sendiri naik lebih dari 15% dan saham perusahaannya di Shanghai naik dengan batas harian maksimum 10%.

Dua orang yang dirahasiakan identitasnya menyebutkan, produsen pembuat smartphone terbesar di dunia tersebut sedang berdiskusi untuk menggunakan salah satu pabrik Great Wall di China untuk membuat EV dengan mereknya sendiri.

Baca Juga: Kenali 4 Model Mobil Listrik Tesla dan Harganya yang Naik Rp140 Juta Tahun ini

Dua orang tadi menambahkan, Xiaomi akan mengarahkan kendaraan listriknya ke pasar massal, selaras dengan pasar dari produk elektroniknya.

 Great Wall nyatanya belum pernah menawarkan layanan manufaktur ke perusahaan lain.

Kepada Xiaomi, mereka bersedia memberikan konsultasi teknik untuk mempercepat proyek tersebut, kata salah seorang dari dua orang tadi.

Baca Juga: Tesla batal investasi di Indonesia, Analisis Archandra Tahar Ungkap Indonesia Memang Belum Siap

Temannya menambahkan, kedua perusahaan berencana untuk mengumumkan kemitraan paling cepat awal minggu depan, kata orang lain.

Namun Xiaomi dan Great Wall menolak untuk memberikan komentar secara resmi tentang rencana tersebut.

Baca Juga: Apple Segera Rilis iPhone Lipat Clamshell Pertamanya, Google Tidak Mau Kalah Siapkan Google Pixel Fold 2021

Rencana untuk membuat EV muncul ketika Xiaomi berusaha untuk mendiversifikasi sumber pendapatannya yang hanya berasal dari bisnis smartphone yang menyumbang sebagian besar pendapatannya, tetapi membawa margin keuntungan yang sangat tipis.

Hal ini menjadi buntut dari kenaikan biaya karena kekurangan chip global dan laporan pendapatan kuartal yang di bawah perkiraan pasar pada Rabu, 24 Maret 2021 lalu.

Langkah ini juga dilakukan setelah para pembuat mobil dan perusahaan teknologi mempererat kerja sama untuk mengembangkan kendaraan yang lebih cerdas dengan teknologi seperti kabin pintar dan kemudi otomatis.

Baca Juga: Bocoran Spesifikasi Redmi Note 10 yang Bakal Rilis 4 Maret, Ternyata Baterai dan Kameranya Seperti Ini

Perusahaan mesin pencari China, Baidu Inc. mengatakan pada bulan Januari bahwa pihaknya berencana untuk membuat EV menggunakan pabrik mobil milik Geely, pembuat mobil yang sekaligus menawarkan konsultasi teknik dan pembuatan kontrak.

Tidak hanya Xiaomi, Apple Inc. dan Huawei Technologies Co Ltd juga dilaporkan memiliki ambisi yang sama untuk mengembangkan EV.

Pendiri dan kepala eksekutif Xiaomi, Lei Jun, percaya pada kemampuan perusahaan dalam pembuatan perangkat keras akan membantu mempercepat desain dan produksi EV-nya, kata salah satu dari dua orang tadi.

Baca Juga: Jack Ma Terkonfirmasi Bukan Tahanan Rumah dan Masih 'Terbang' ke beberapa Kota di China

“Xiaomi ingin mencari pabrikan mobil yang matang untuk menyediakan infrastruktur model yang memungkinkan diaplikasikannya kelebihan Xiaomi dalam bidang teknologi internet seluler,” kata Alan Kang, analis senior di LMC Automotive.

“Keunggulan Xiaomi dalam sistem operasi dan perabotan rumah juga membawa banyak gambaran untuk kerja sama sejenis di masa depan.”

Di samping smartphone, Xiaomi membuat lusinan perangkat yang terhubung ke internet termasuk skuter, pembersih udara, dan penanak nasi.

Baca Juga: CEO Ant Group Simon Hu Menyatakan Mundur dari Fintech Terbesar di China, Ada Apa?

Perusahaan itu berencana untuk meluncurkan EV pertamanya sekitar tahun 2023, kata salah seorang dari dua orang tadi.

Teknologi itu akan memungkinkan si mobil pintar terhubung dengan perangkat lain dalam jangkauan produknya, kata orang tadi.

Great Wall, sebuah perusahaan pembuat truk pickup terbesar China yang berbasis di Baoding tahun ini meluncurkan merek kendaraan listrik dan pintarnya sendiri.

Baca Juga: CEO Ant Group Simon Hu Menyatakan Mundur dari Fintech Terbesar di China, Ada Apa?

Great Wall juga membangun pabrik EV di Cina bekerjasama dengan perusahaan BMW AG asal Jerman.

Produsen mobil itu berhasil menjual 1,11 juta kendaraan tahun lalu dibantu oleh popularitas model seperti truk pikap seri-P dan Ora Evs meiliknya.

Saat ini Great Wall sedang membangun pabrik pertamanya di Thailand.*** 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Reuters.com

Tags

Terkini

Terpopuler