Pemprov Jateng akan Luncurkan 'Hetero Space' Solo 19 Desember

18 Desember 2021, 09:53 WIB
Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen. /Humas Jateng

KABAR WONOSOBO - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali membangun Hetero Space bagi anak muda kreatif dan pelaku UMKM untuk memacu ekonomi di sektor tersebut.

Dalam keterangan tertulis, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan setelah sukses menjalankan Hetero Space di Semarang, kali ini Pemprov Jawa Tengah membangun kembali platform tersebut di Kota Surakarta.

Hetero Space Solo akan diresmikan pada tanggal 19 Desember 2021 oleh Gubernur Jawa Tengah dan Walikota Surakarta. 

Baca Juga: Mulai 1 Januari 2022, Upah Minimum Kabupaten (UMK) Wonosobo, dan Kabupaten lain di Jawa Tengah Naik

"Alasan dipilihnya Kota Surakarta, karena besarnya dukungan dari Walikota Surakarta yang memberikan angin segar bagi tumbuhnya berbagai usaha kreatif. Terutama pada sektor usaha fashion , kriya dan kuliner serta bagi berkembangnya inovasi produk barang/jasa," kata Taj Yasin, dalam dialog virtual, Jumat.

Wagub menambahkan, anak muda Jawa Tengah hari ini memiliki banyak potensi. Dia mencontohkan, sebuah startup yang dirintis anak muda di Surakarta bernama Beehive Drones yang mampu membantu meningkatkan efisiensi kerja pertanian. 

Beehive Drones dapat membantu menyemprotkan pupuk hingga pestisida. Selain itu alat ini juga telah dikembangkan untuk memetakan data pertanian yang dapat membantu pemerintah dalam melakukan analisa. 

Baca Juga: Siap-Siap! Mulai Tahun Depan BPJS Kesehatan Akan Hapus Aturan Kelas Rawat Inap di Rumah Sakit

"Hal tersebut selaras upaya pengembangan teknologi pertanian untuk diterapkan di Jateng. Kita membutuhkan lebih banyak inovator seperti mereka di Jawa Tengah," tandasnya. 

Wagub meyakini Hetero Space yang dibangun di Surakarta akan lebih mendorong usaha kreatif pada bidang boga/ kuliner dan wood (kayu). Dia mengatakan, dengan fasilitas yang disediakan untuk berkarya para pelaku usaha dapat menumbuhkan program yang berkesinambungan bagi stakeholder .  

"Salah satu upaya tersebut (program di hetero), berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti komunitas, media, pemerintah, pendidikan dan sektor swasta. Objektifnya (sistem) sama dengan Semarang, karena diperlukan ekosistem yang satu. Yang membedakan adalah fokus area industri kreatif yang didalamnya," terang dia. 

Baca Juga: Salip UMP Jawa Tengah, DI Yogyakarta Bukan Lagi Provinsi dengan Upah Minimum Provinsi Terendah

Sepanjang tahun 2021 ini, Wagub menjelaskan, sudah 333 kegiatan kolaborasi lintas sektor yang digelar oleh Hetero Space. Di tahun yang sama, lanjutnya, cakupan dari Hetero for Startup (HFS) diperluas hingga di seluruh Indonesia. Persebaran pendaftar di season 2 ada 1.631 tim bisnis, berasal dari 29 provinsi, dari Aceh hingga Papua.  

"Sudah saatnya semua stakeholder untuk tidak bekerja sendiri-sendiri, termasuk pemerintah. Keterbukaan untuk berkolaborasi menjadi kunci untuk mencapai tujuan UMKM yang tangguh dan tumbuh. Kolaborasi adalah masa depan. Bangkit gayeng dari pandemi," tutupnya.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Humas Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler