Bahkan Tani Pekarangan yang mengelola hasilnya untuk konsumsi keluarga dan dijual juga telah dikembangkan di beberapa desa di Temanggung. Beberapa petani yang mempraktikan Tani Pekarangan hasilnya cukup berlimpah.
Diantaranya ada di Desa Rejosari Kecamatan Bansari dan Desa Klepu di Kecamatan Pringsurat. Untuk pembiayaan atau modal Tani Pekarangan, dibiayai oleh warga sendiri. Namun rencananya, tahun 2021 akan ada alokasi anggaran dari APBDes melalui dana desa untuk membiayai Tani Pekarangan.
Lebih lanjut Wara Sawitri menyebut bahwa hasil dari Tani Pekarangan yang awalnya diharapkan membantu kebutuhan harian bisa dikonversi menjadi sumber penghasilan aktif.
Baca Juga: Tambi Didorong Menang di Pasar Lokal, Luncurkan Varian Baru Teh Celup Rasa Vanilla
"Soal Tani Pekarangan ini jika masyarakat bergerak semua pasti bagus untuk menambah pendapatan. Apalagi di masa pandemi ini, banyak warga yang mengalami krisis ekonomi. Maka bisa mengonsumsi produk pangan dari pekarangan sendiri," tandasnya.***