Kehidupan Developer InnerSloth Jadi Kacau karena Popularitas Game Among Us, Ini Sebabnya

1 Juli 2021, 14:12 WIB
Penampilan game ‘Among Us’ yang sejak terkenal malah membuat developernya tertekan. /pinknews.co.uk/ InnerSloth

 

KABAR WONOSOBO – Game ‘Among Us’ yang beberapa waktu lalu menjadi sorotan karena berhasil ‘memporak-porandakan’ pertemanan dulunya hanyalah permainan yang kurang populer.

Among Us sendiri adalah sebuah permainan yang dikembangkan oleh perusahaan pengembang game bernama InnerSloth.

Tahun 2020 merupakan masa kejayaan bagi Among Us karena permainan itu mendapatkan perhatian dari masyarakat dan segera saja dimainkan oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Banyak pihak yang mengira bahwa para pegawai InnerSloth yang turut mengembangkan permainan Among Us pasti sangat bahagia melihat pencapaian buah karyanya hingga menjadi game yang populer seperti saat ini, Namun anggapan tersebut tampaknya keliru.

 Baca Juga: Kisah Sukses Pavel Durov, Inventor Telegram yang Pernah Diusir Rusia dan Sebut WhatsApp Tidak Aman

Menurut pengakuan dari sejumlah developer di InnerSloth, semenjak Among Us mendapatkan level popularitas seperti saat ini, mereka terkadang lebih banyak merasa tertekan dan bahkan mengalami stress.

Dalam sebuah interview yang dilakukan oleh Anthony Padilla, para developer InnesSloth mengatakan bahwa popularitas Among Us membuat mereka harus bekerja lebih keras dan ekstra cepat.

Fase kerja yang gila-gilaan itu tak jarang membuat para developer tersebut tertekan dengan pekerjaan yang mereka lakukan.

Salah seorang digital artist di InnerSloth, Amy Liu mengungkapkan bahwa meskipun ia mencintai pekerjaannya, namun permintaan pengembangan Among Us yang sangat cepat membuatnya tak nyaman.

 Baca Juga: Zhang Yiming, Pendiri Tiktok Mundur dari Jabatan CEO Bytedance, Ingin Lebih Banyak Waktu Melamun

"Among Us menjadi viral. OK, itulah hidup saya. Tetapi kini tekanan untuk menyelesaikan hal-hal lebih cepat membuat kita tidak nyaman," ucap Amy Liu.

Amy juga mengungkapkan bahwa pihak InnerSloth bahkan mencoba untuk menyingkat waktu pengembangan Among Us menjadi hanya setengah bahkan seperempat dari waktu yang biasanya mereka butuhkan untuk menyelesaikannya.

"September ke Desember, kami telah berbicara dengan Xbox dan PlayStation. Kami mencoba menghadirkannya ke platform tersebut, yang biasanya membutuhkan waktu setengah atau satu tahun. Tetapi kami bilang 'Tiga bulan! Kita akan mencobanya'," imbuh Amy.

Beberapa developer InnerSloth mengaku bahwa sejak adanya tuntutan tersebut mereka jadi merasa cepat lelah saat.

 Baca Juga: Jualan Kopi Middle-End Balik Modal 3 Bulan, Ini Rahasia CEO Kopi Kenangan Edward Tirtanata

Bukan hanya pertemanan pemainnya saja yang rusak, namun waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan berlibur dari para developer itu juga hilang karena harus bekerja mengembangkan Among Us.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: pcgamer.com

Tags

Terkini

Terpopuler