Pavel Durov mengawali ketenarannya di dunia teknologi lewat Vkontakte, sebuah media sosial berbasis di Rusia dengan logo VK.
Bersama sang kakak yang bernama Nikolai, pria kelahiran Leningrad itu berhasil membuat VKontakte tumbuh jadi jejaring sosial paling tenar di Rusia.
Namun sayangnya pada 2011, ia terlibat konflik dengan pemerintahan Rusia.
Baca Juga: Dirindukan Fans, Penampilan Chanyeol EXO Mendadak Trending Setelah Lama ‘Hilang’ di Instagram
Masalah yang melibatkannya muncul karena Ia menolak menutup halaman milik aktivis oposisi yang memprotes kembalinya Vladimir Putin menjadi presiden Rusia.
Hasilnya, Durov menjadi incaran polisi dan dipecat dari jabatan CEO VKontakte.
Tidak hanya itu, ia juga diusir dari Rusia karena dianggap membangkang kepada pemerintah.
Baca Juga: Jualan Kopi Middle-End Balik Modal 3 Bulan, Ini Rahasia CEO Kopi Kenangan Edward Tirtanata
Membenci WhatsApp dan mendirikan Telegram
Setelah diusir dari Rusia, Durov mengembangkan Telegram yang diklaim sebagai layanan messaging paling aman pada tahun 2013.