Kisah Sukses Pavel Durov, Inventor Telegram yang Pernah Diusir Rusia dan Sebut WhatsApp Tidak Aman

- 23 April 2021, 10:09 WIB
Pavel Durov, inventor sekaligus pengembang aplikasi pesan Telegram.  dari tangkapan layar akun Instagram Pavel Durov.
Pavel Durov, inventor sekaligus pengembang aplikasi pesan Telegram. dari tangkapan layar akun Instagram Pavel Durov. / Instagram.com/ @durov

Meski sempat diblokir di Indonesia, pengguna telegram terus tumbuh setiap tahunnya dan disebut-sebut sebagai pesaing WhatsApp.

Durov sendiri terang-terangan mengaku sebagai orang yang membenci WhatsApp.

 Baca Juga: Jeff Bezos Jadi Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, 5 Besar Didominasi CEO Teknologi, Warren Buffett Keluar

Ia kerap menyebut WhatsApp tidak aman dan menyarankan untuk menghapus aplikasi itu dari gawai penggunanya.

Hal tersebut dibuktikannya saat spyware dari perusahaan Israel, NSO Group berhasil menginfeksi WhatsApp dan membobol datanya cukup dengan panggilan telepon yang bahkan tak perlu diterima

Sejak saat itu Durov semakin mengutarakan ketidaksukaannya pada WhatsApp dan mengusulkan para user untuk melakukan uninstall.

 Baca Juga: CEO Ant Group Simon Hu Menyatakan Mundur dari Fintech Terbesar di China, Ada Apa?

Terkaya di Uni Emirat Arab

Setelah diusir dari Rusia, Durov menetap di Dubai, Uni Emirat Arab dan mengembangkan aplikasi Telegram hingga sukses memiliki lebih dari 500 juta pengguna di seluruh dunia.

Berkat kesuksesannya itu, Durov  juga telah berhasil mengumpulkan pundi-pundi kekayaan sebesar 17,2 miliar dolar Amerika atau 248 Triliun Rupiah pada tahun 2021.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah