Kasus Kebocoran Data Sukses Ditangani Korea Selatan Memanfaatkan AI, Diklaim Lebih Maju Dibanding Uni Eropa

- 1 Juni 2021, 10:22 WIB
Ilustrasi Korea Selatan ungguli Uni Eropa dalam penanganan kebocoran data dengan sistem Artificial Intelligence (AI).
Ilustrasi Korea Selatan ungguli Uni Eropa dalam penanganan kebocoran data dengan sistem Artificial Intelligence (AI). /Pexels.com/Markus Winkler

 

 

KABAR WONOSOBO― Belum lama ini, Indonesia dibuat gempar oleh kabar buruk bahwa ada kemungkinan data 279 juta pengguna BPJS Kesehatan bocor dan dijual bebas di internet.

Komentar miring terkait kebocoran data di tengah pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) pun akhirnya dilontarkan.

Ada beberapa pihak yang menyayangkan adanya kebocoran data, terlebih keamanan atau proteksi terhadap sistem seharusnya diutamakan.

Kasus kebocoran data sendiri juga dilaporkan sempat terjadi di Korea Selatan.

Baca Juga: Data Pribadi 279 Juta Pengguna BPJS Kesehatan Diduga Bocor, Kominfo Blokir Raid Forums dan 3 Situs

Dilansir oleh KabarWonosobo.com melalui laman Future of Privacy Forum, dilaporkan bahwa kasus kebocoran data tersebut termasuk nama, jenis kelamin, dan bahkan alamat lengkap.

Awal Januari 2021 ini, Iruda menyebabkan kontroversi di Korea Selatan melalui chatbot dengan melontarkan kata-kata vulgar, ujaran rasis, dan homofobia.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: fpf.org ipdpf.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x