Suara Hati Istri Zahra Banjir Kritik, Dianggap Romantisasi Pedofilia hingga Poligami, Indosiar Dipanggil KPI

4 Juni 2021, 00:01 WIB
Deretan pemeran sinetron Suara Hati Istri yang ditayangkan oleh Indosiar. Foto diambil dari akun Instagram @indosiar /Instagram.com/ @indosiar

 

 

KABAR WONOSOBO― Publik tengah dibuat gempat lantaran kasus Suara Hati Istri Zahra, mini seri yang tayang melalui saluran televisi Indosiar.

Sinetron tersebut bercerita mengenai Zahra (diperankan oleh Lea Ciarachel) yang menjadi istri ketiga Tirta (Panji Saputra).

Sinopsis yang ditulis oleh Indosiar menyatakan bahwa Zahra terpaksa menikah dengan Tirta lantaran permasalahan ekonomi.

Sekilas, memang tidak ada perbedaan yang mencolok dengan beberapa judul sinetron pendahulu.

Baca Juga: Serial Ustad Milenial Episode 14, Akhirnya Ahmad Harus Memilh Khadijah atau Susan, Terlihat Persaingan

Hanya saja, banyak pihak yang menyayangkan bahwa Indosiar masih meloloskan sinetron yang meromantisasi pernikahan di bawah umur dan praktik pedofilia.

Suasana kian keruh setelah diketahui bahwa pemeran asli Zahra yaitu Lea Ciarachel masih berusia 15 tahun.

Protes terhadap Indosiar dan sinetron Suara Hati Istri Zahra pertama kali mencuat di Twitter melalui akun @tubirfess, bahkan nama Zahra sampai menduduki trending topik.

Topik mengenai polemik yang dibawa oleh Suara Hati Istri Zahra turut pula dikomentari oleh Ernest Prakasa dan Alissa Wahid.

Baca Juga: Arie Kriting Kritisi Pemilihan Nagita Slavina Sebagai Duta PON XX, Sebut Seharusnya Perempuan Papua

Melalui unggahan Instagram, Ernest Prakasa yang juga merupakan seorang sutradara, produser, serta penulis naskah mengomentari akan kebijakan Indosiar.

“Wahai Indosiar, ini keterlaluan. Sangat amat keterlaluan,” tulis Ernest melalui unggahan pada 2 Juni 2021.

Tak lupa, tangan dingin film Imperfect ini juga turut menulis bahwa pemeran Zahra sendiri masih berusia 15 tahun.

“Okelah tolak ukut TV adalah rating, tapi tolak ukur manusia adalah nurani dan akal sehat,” ungkapnya.

Baca Juga: Revisi UU ITE, Mahfud MD Sebut Pemerintah Tidak Mencabut Namun Revisi Semantik, Susun Pedoman Teknis

Banyaknya protes di kanan-kiri, KPI Pusat sendiri telah mengkonfirmasi bahwa mereka memanggil pihak Indosiar.

Melalui pernyataan resmi, Komisi Penyiaran Indonesia mengumumkan bahwa Indosiar akan mengganti pemeran Zahra dalam Suara Hati Istri.

Namun, nampaknya hal tersebut belum memuaskan, lantaran problema yang diberikan oleh Suara Hati Istri sendiri bukan hanya pasal pemerannya saja yang dinilai terlalu muda.

Pemakluman praktik poligami, romantisasi pernikahan di bawah umur, hingga praktik pedofilia yang dilakukan oleh pria berusia 39 tahun terhadap gadis berusia 15 tahun lah yang menjadi permasalahan.

Baca Juga: Pernah Saingan di Pilpres, Jokowi dan Prabowo Kompak jadi Saksi Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel

Keputusan KPI Pusat tersebut bahkan sampai dikomentari oleh Alissa Wahid, putri Gus Dur yang juga seorang aktivis.

Dalam unggahan Twitter tertanggal 3 Juni 2021, Alissa mengomentari tindakan dan keputusan KPI Pusat yang dinilai membiarkan praktik tersebut dilakukan Indosiar.

“Sinetron ini sudah sejak awal mengeksploitasi emosi masyarakat awam, memasukkan nilai-nilai yang tidak berlandaskan keadilan dan kemanusiaan,” tulis Alissa.

“Ayolah, jalankan tugas dengan baik demi lembaga auxiliari Negara. Demi bangsa,” pungkas Alissa.

Baca Juga: Perkawinan Usia Anak di Wonosobo Capai 968 Kasus, Peranan Ormas Islam Sangat Dibutuhkan dalam Pencegahan

Masih menggunakan media Twitter, Alissa juga mengajak para pengguna media sosial tersebut untuk menandatangani petisi penghentian penayangan Suara Hati Istri.

Namun, agaknya sederet protes terhadap sinetron yang telah mulai ditayangkan pada 24 Mei 2021 tersebut ditanggapi lain oleh salah satu pemainnya.

Seperti yang diunggah ulang oleh akun Instagram Indonesia Butuh Feminis, Panji Saputra yang memerankan karakter Tirta berkomentar bahwa penonton yang tidak menyukai tayangan tersebut hanya perlu melewati saja.

“Padahal belum nonton dari awal, kalau dari awal pasti lu pada baper yakin gue,” tulis Panji seraya menyertakan tangkapan layar trending topik Twitter yang menampilkan nama Zahra.

Baca Juga: Pesona FM Wonosobo ‘Fight’ untuk Menangkan Nominasi Anugerah Penyiaran Jawa Tengah 2021

Unggahan tersebut turut pula dikomentari oleh komunitas feminis tersebut dengan mengatakan bahwa permasalahan Suara Hati Istri bukan hanya mengenai selera.

Namun, karena mengglorifikasi perkawinan anak dan pemerkosaan dalam pernikahan.

Lebih lanjut, hingga artikel ini ditulis, baik Indosiar maupun KPI Pusat belum memberikan respon kembali mengenai kasus Suara Hati Istri Zahra.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: KPI Twitter @AlissaWahid indosiar.com Suara Hati Istri Zahra

Tags

Terkini

Terpopuler