ANEH! Wanita Ini Menang Pemilu Parlemen Irak, Padahal Sudah Meninggal Dua Bulan Lalu

- 16 Oktober 2021, 21:23 WIB
Ilustrasi dari seseorang yang telah meninggal dunia
Ilustrasi dari seseorang yang telah meninggal dunia /www.criminaldefencelawyers.com.au

Dia dirawat di rumah sakit selama lebih dari 35 hari lamanya dan kemudian meninggal dunia.

Pihak keluarga juga menanggapi komentar marah para pengguna media sosial, mengatakan bahwa mereka sendiri yang mengizinkannya untuk dipilih.

 Baca Juga: Turki: Kalau Ingin Wujudkan Perdamaian, Amerika Serikat Harus Tarik Pasukan Militernya dari Suriah dan Irak

Para pendukung yang mengetahui kematiannya tentu tidak memilihnya, sementara yang lain memilihnya karena tidak mengetahui akan kematiannya.

Pihak keluarga menegaskan, meskipun beberapa pemilih tidak mengetahui kematiannya tetapi dia terpilih karena memiliki karir yang bagus dan jalur kerja sama di bidang kemanusiaan, serta mendukung kaum muda.

Namun, disebutkan dari sisi hukum Irak, seharusnya itu dapat digantikan oleh siapa pun yang menduduki kursi kedua dalam jumlah suara tersebut.

 Baca Juga: Partai Syiah Moqtada al-Sadr Menang Pemilihan Irak

Dalam pemilu Irak minggu lalu tersebut partai ulama Syiah Irak Moqtada Al Sadr memimpin perolehan suara dan memenangkan sebagian besar kursi parlemen.

Kemenangan Al-Sadr ini diikuti oleh blok Taqaddum dari kubu Ketua Parlemen saat ini Mohammed Al-Halbousi kemudian disusul blok State of Law yang dipimpin oleh Perdana Menteri Nouri al-Maliki.***

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Middle East


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x