Network
KABAR WONOSOBO – Desa Wisata Gumelem yang mencakup kawasan dua desa yakni Gumelem Wetan dan Gumelem Kulon masuk di Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara. Desa Wisata Gumelem dari sisi sejarah merupakan tanah perdikan yang dipimpin seorang Demang pada masa Kerajaan Mataram.
Kini masih banyak sisa-sisa peninggalan peradaban masa lalu yang terwariskan secara turun temurun dan terpelihara dengan baik. Seluruh peninggalan itu kini jadi potensi wisata ziarah religi hingga budaya.
Berbagai obyek wisata termasuk Pemandian Daya Pikat Pingit atau Dapit dengan sumber air panas. Wisata ziarah meliputi Makam Kademangan, Makam Ki Ageng Giring, dan Makam Sunan Geseng.
Potensi wisata ekonomi kreatifnya meliputi Batik Gumelem, Empu atau pande besi, kuliner khas Landan Petis, wedang jalang, wedang jembawuk, dan kopi goong. Seluruh potensi itu akan dipersiapkan jadi destinasi unggulan berikutnya setelah Dieng.
Dalam satu kesempatan Senin, 8 Februari 2021 Bupati BanjarnegaraBudhi Sarwono didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, dan Direktur PT BPR BKK Mandiraja berkunjung ke situs peninggalan peradaban Kerajaan Mataram. Bupati melihat langsung aktifitas masyarakat di Desa Wisata Gumelem.
Kepala Desa Gumelem Wetan dan Kepala Desa Gumelem Kulon beserta pengelola Desa Wisata menyambut rombongan di Gedung balai Karya. Penyematan kelapa hijau menandai sambutan kunjungan yang juga dilakukan untuk wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Gumelem.
Baca Juga: Fashion Show 24 Kelompok Batik Wonosobo Gelar Pameran ‘Nang Ndalan’ di Terminal
Bupati Budhi mencoba membatik di salah satu perajin batik Gumelem layaknya seorang turis. Yang unik di Desa Wisata Gumelem, pengunjung bisa keliling desa dengan mengendarai dokar atau andong. Kemudian berkunjung ke masjid Kuno yang di bangun pada era Wali.
Atraksi lainnya yaitu menyaksikan pande besi yang tengah menempa besi dan mengunjungi makam Kademangan yang berada di bawah bukit Giri Langen. Dimana terdapat makam Ki ageng Giring (Girilangan).
Selain sejarah Kademangan rombongan juga disajikan cerita kisah keampuhan degan kelapa hijau dan udheng atau iket kepala oleh juru kunci mbah Jari.
Baca Juga: Eksotisme Naga Air - Axolotl Salamander, Hewan Langka Meksiko Yang Harganya Selangit Punya 5 Varian
“Konon waktu itu Ki Ageng Giring mendapat wangsit bahwa siapa yang meminum air kelapa hijau, kelak akan menurunkan raja di tanah Jawa. Sehingga banyak wisatawan selain ziarah juga minta disiapkan degan kelapa hijau,” katanya seperti dilansir KabarWonosobo dari budparbanjarnegara.com.
Puncak wisata di Gumelem adalah menikmati kuliner khas Pindang Klewek dan Kueh Demplo di salah satu Homestay. Tujuan berikutnya adalah makam Sunan Geseng yang biasa dituju dengan kendaraan Jeep.
“Sebenarnya perjalanan hanya 30 menit dari pusat Pemerintahan Desa, karena jalan agak menanjak maka kita naik Jeep supaya wisatawan lebih menikmati eksotiknya suasana alam padukuhan,” kata Ketua Pokdarwis Giri Indah Angga.
Baca Juga: Dapur Sentra Produksi Cireng di Bejiarum Mampu Hasilkan 1.500 Bungkus Produk per Hari
Di penghujung agenda kunjungan, bupati Budhi menyebut bahwa kondisi jalan desa yang masih kurang layak akan segera bisa diperbaiki. Dalam kunjungan itu bupati berterimakasih pada kades Ali Mahbub.***
