Pendakian Gunung Prau Dibuka Awal September 2021, Waspadai Hipotermia Saat Mendaki

- 17 September 2021, 13:51 WIB
Golden Sunrise Sikunir Agustus 2020
Golden Sunrise Sikunir Agustus 2020 /Instagram.com/@ragil_prasetyoo


KABAR WONOSOBO - Pos pendakian Gunung Prau via Patak Banteng telah dibuka sejak awal September 2021 usai pandemi Covid-19 melandai.

Pendakian gunung yang dapat ditempuh melalui Kabupaten Banjarnegara dan kawasan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah ini menjadi primadona para pendaki gunung di Indonesia.
Tentu bagi pendaki yang belum pernah mendaki Gunung Prau akan terpesona dengan foto-foto di Instagram yang memperlihatkan pemandanangan indah dari puncak gunung. Waktu tempuh pendakian sekitar 2,5 jam hingga 3 jam tentu membuat siapa saja ingin mendakinya.
Namun perlu diketahui, kendati Gunung Prau mungkin memiliki tinggi sekitar 2.565 Mdpl, gunung ini termasuk dalam Kawasan Dataran Tinggi Dieng yang memiliki suhu ekstrim dalam musim kemarau.

Baca Juga: Golden Sunrise Sikunir Dieng, Spot Sempurna Abadikan Lautan Awan dan Jajaran Gunung Jateng di 2.460 Mdpl
Bahkan setiap tahun, Dataran Tinggi Dieng terjadi embun es atau ‘bun upas’. Tentu suhu ekstrim yang dapat mencapai minus 5 derejat dapat berbahaya bagi para pendaki, terlebih bagi mereka yang mendaki saat malam hari.
Seperti unggahan Instagram resmi ranger_prau (@ranger_prau) pada Minggu, 12 September 2021, ranger prau sapaan relawan basecamp pendakian via Patak Banteng berhasil mengevakuasi seorang pendaki gunung yang terserang hipotermia di pos Pelawangan.
Diketahui survivor bernama Fitri dari Brebes mendadak kedinginan dan sempat pingsan hingga akhirnya dievakuasi para ranger. Proses evakuasi dilakukan pada pukul 20.30 WIB dan berhasil mencapai titik korban pada pukul 22.20 WIB.

Baca Juga: Jalan Menuju Dieng Diminta Komisi X DPR RI Diperlebar untuk Dukung Wisata dan Ekonomi

Hingga pukul 23.30, korban berhasil dibawa sampai basecamp dan telah mendapat perawatan lebih lanjut.
Lalu bagaimana cara mengatasi jika mendadak seseorang terkena serangan hipotermia?
Menurut The Healthy, Hipotermia merupakan momen dimana suhu tubuh rendah yang tidak normal setelah tubuh kehilangan panas dari paparan dingin.
Seseorang yang terkena hipotermia biasanya tidak menyadari jika dirinya tengah terkena hipotermia. Ciri-ciri utamanya yakni suhu tubuh turun hingga di bawah 95 derajat Fahrenheit. Pada kondisi ini seseorang sangat memerlukan bantuan. Berikut upaya yang dilakukan saat terserang hipotermia di gunung:

Baca Juga: Tempat Wisata di Dieng Plateau yang Wajib Dikunjungi, Nomor 7 Wisata Baru dengan Swing di Ketinggian
Sebelum melakukan pendakian, pendaki sebaiknya melakukan pemanasan dan persiapan fisik terlebih dahulu.
Kertika terkena hipotermia atau ada gejala, maka segeralah menghangatkan badan. Jika kondisi badan basah, salah satunya dengan melepaskan semua pakaian basah.
Langkah selanjutnya dengan membungkus badan dengan beberapa lapis selimut untuk menahan panas. Untuk menambah rasa hangat, segera minum atau makan sesuatu yang hangat.
Lalu secepatnya mencari bantuan darurat terutamajika keadaan bertambah buruk.
Penanganan pada korban hipotermia harus dilakukan dengan cepat, sebab kasus serangan hipotermia dapat menjadi penyebab kematian para pendaki.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: The Healthy Instagram @ranger_prau


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x