Pertama di Indonesia, Ruang Investigative Interviewing Polres Wonosobo Terapkan Metode Ramah HAM

6 Maret 2023, 15:37 WIB
Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan bersama Prof Ray Bull dan Knut Asplund Tinjau ruangan interview di Polres Wonosobo, 6 Maret 2023 /Kabar Wonosobo / Erwin Abdillah


KABAR WONOSOBO - Lewat penerapan fasilitas baru berupa ruang dan alat serta teknik interview investigasi baru, Polres Wonosobo siap berikan layanan terbaik di proses penyidikan. Yakni dengan penerapan metode yang ramah Hak Azasi Manusia (HAM) serta perlindungan pada praduga tak bersalah berstandar universal PBB yang terlah diriset belasan tahun.

Saat ini salah satu penyidikan yang sudah memerapkan metode baru itu adalah untuk kasus dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Hal itu dijelaskan Kapolrea Wonosobo AKBP Eko Novan Prasetyopuspito, S.I.K., M. Si. pada tahun 2022 ada 21 kejadian terkait kasus yang melibatkan korban perempuan dan anak.

"Penerapan metode ini akan kami evaluasi terus. Kami sudah awali dari 2013 dan berjejaring serta belajar dari Mr. Knut Asplund dan Profesor Ray Bull saya beserta AKBP Hadi ikut belajar ke Melbourne lalu ke Inggris, London dan pada 2020 di Oslo Norwegia untuk belajar standard pemeriksaan Universal dari PBB. Akhirnya untuk pertama kali bisa dibuat ruangan di Polres Wonosobo ini sesuai standar kepolisian di Eropa," tutur Kapolres Wonosobo.

Baca Juga: Ratusan Knalpot Brong Dimusnahkan Polres Wonosobo karena Langgar Aturan

Dijelaskan AKBP Eko Novan, bahwa kebutuhan hardware ruangan serta pengaturan ruangan hingga sikap penyidik yang memeriksa sangat penting dalam metodologi baru ini.

"Untuk metode baru ini, saya pernah mengajarkan sebagai dosen dan di Polres Wonosobo juga telah kami ajarkan teknik dasar infestigatif interviewing selama dua hari dan setelah ini juga akan dilaksanakan pelatihan di Semarang," katanya.

Targetnya kedepan adalah ruangan baru tersebut segera digunakan para penyidik dan beri gambaran lalu amplifikasi perbedaan metode pemeriksaan untuk memberu dampak yang signifikan.

Baca Juga: Peresmian Gedung K9 Polres Wonosobo, Naungi 4 Satwa untuk SAR, Pelacakan Bom, Narkotika hingga Dalmas

Dijelaskan Prof Ray Bull yang menjadi satu dari 13 inisiator dari Mendez's Principle bahwa Indonesia juga telah ikut organisasi inisiatif anti penyiksaan atau Convention Against Torture Initiative bersama 6 negara lain. Ray Bull juga menyebut adanya pembelajaran metode itu berujung pada kepuasan layanan dari masyarakat bergantung dari layanan kepolisian.

"Apa yg kita lihat hari ini, dalam pandangan saya adalah contoh dari standar tinggi dari kepolisian. Butuh keinginan sungguh-sungguh bagi semua pihak untuk mengungkap mereka yang terlibat kejahatan tetap dengan cara yang manusiawi sehingga masyarakat percaya dengan kinerja penegak hukum, di mana pun itu," katanya.

Bull menyebut kalau orang jahat bisa diperlakukan secara manusiawi, maka Saat berhadapan dengan penyidik diharapkan bisa mengungkap bqnyak fakta ketimbang memperlakukan dengan buruk orang yang yang jelas-jelas berperilaku buruk sehingga tidak mendapat data yang akurat dan penting untuk jalannya penyelidikan kasus.

"Kami telah Kembangkan filosofi 30 tahun lalu, akan dapat selesaikan lebih banyak kasus dan polisi akan dapat rasa hormat selain dari masyarakat, juga dari pelaku kriminal. Poin terakhir, saya bisa membawa metode ini ke negara-negara lain dan menguak bagaimana penyelesaian kasus-kasus besar seperti terorisme," kata Ray Bull.

Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan mengantar Prof Ray Bull dan Knut Asplund (Norwegia) Tinjau ruangan interview di Polres Wonosobo, 6 Maret 2023 Kabar Wonosobo/ Erwin Abdillah

Baca Juga: DPRD Wonosobo Setujui Substansi Raperda RTRW, Fokus ke Pembangunan Daerah yang Merata

Karena menurutnya pada metode lama, cara yang dikembangkan Polisi di beberapa negara ada yang didukung psikolog dan tidak.

"Cara investigasi interview tidak begitu berbeda dengan jurnalis yang akan mewawancara narasumber penting. Penyidik harus memahami latar belakang secara menyeluruh, terkait motif hingga jalan cerita lengkapnya," katanya.

Sementara itu, diungkapkan Knut bahwa penerapan cara interview tersebut di tiap negara juga menyesuaikan dengan budaya dan hal yang berlaku di keseharian masyarakatnya, seperti pola-pola komunikasi setempat. Tentunya hal itu menjadi perhatian penting. Apalagi Wonosobo menjadi daerah pertama yang menerapkan di Indonesia dan diharapkan segera diamplifikasi di kabupaten/kota lainnya di Indonesia di semua level. ***

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler