KABAR WONOSOBO - KITA Institute menyelenggarakan
Selain juga menghadirkan sistem collaborative governance atau pemerintahan yang mengedepankan pemenuhan tujuan melalui kolaborasi antar organisasi.
"Mengingat, pembangunan pada esensinya merupakan upaya yang dilakukan terus-menerus, guna menciptakan kesejahteraan seluruh elemen masyarakat. Sehingga, dalam prosesnya membutuhkan
One Andang menyebut bahwa spektrum pembangunan sangatlah luas dan tidak lagi hanya dilakukan oleh pemerintah, tapi butuh dukungan dari masyarakat, dengan kata lain Government kolaboratif.
Baca Juga: 4 Kontroversi Andrew Tate yang Ditangkap Polisi Akibat Human Trafficking
"Termasuk diantaranya memperhatikan aspek responsif gender, serta harus memperhatikan Gender Equality and Social Inclusion (GESI), untuk mewadahi perbedaan gender dan kebutuhan khusus masyarakat," imbuhnya.
Demikian pula dengan keterlibatan berbagai elemen masyarakat, termasuk kelompok rentan, perempuan, anak, dan disabilitas, dalam proses pengambilan kebijakan terkait pembangunan yang harus diaktifkan, sehingga aspirasi dan kebutuhan masyarakat dapat diakomodir secara komperehensif.
Lebih lanjut menurut Andang, organisasi masyar
Sehingga, diharapkan melalui kegiatan ini mampu menjadi pemantik diskusi yang hangat dan komunikatif. Seluruh peserta berkesempatan menyampaikan pandangannya terkait pembangunan, dan berpartisipas
Baca Juga: Bupati dan Ketua TP PKK Wonosobo Terima Manggala Karya Kencana Atas Dukungan Program Bangga Kencana
“Saya mewakili bupati menyampaikan selamat atas tuntasnya pelaksanaan masa pembelajaran Sekolah Partisipasi 2022/2023. Kami harap selesainya Sekolah Partisipasi mampu secara riil meningkatkan partisipasi seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali, mulai proses perencanaan hingga akses pemanfaatan hasil pembangunan di Wonosobo, sehingga hasilpembangunan dapa
Selain itu, disebut Andang, pelibatan OMS di Kabupaten Wonosobo dalam pembangunan sudah jelas terlihat. Mengingat, OMS sudah dilibatkan dari mulai perencanaan, implementasi dan beberapa kegiatan monitoring serta evaluasi.
Sementara itu, Direktur KITA Institute Eka Munfarida Irfiani menyebut bahwa dalam rangkaian kegiatan penyelenggaraan Festival Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) 2023 Kabupaten Wonosobo, Kita Institute juga menggelar berbagai kegiatan.
Dimulai dari Sekolah Partisipasi, Lomba Cipta Menu makanan sehat berbahan dasar ubi, singkong dan talas, Diskusi Publik Memperku
“Festival dengan tema ‘Menggali informasi, mengembangkan partisipasi, memperkuat demokrasi’ ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi OMS untuk saling berbagi, berkolaborasi, dan belajar satu sama lain. Ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk berinteraksi langsung dengan OMS dan mengetahui lebih lanjut tentang pekerjaan mereka. Selain itu, festival ini juga akan mempromosikan nilai-nilai seperti keadilan, demokrasi, dan partisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat,” tutur Eka.
Menurut Eka, Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) memainkan peran yang sangat vital dalam mencapai tujuan ini. Namun, sering kali, OMS tidak sepenuhnya dikenal oleh masyarakat, dan eksistensinya tidak terlihat secara luas. Inilah alasan mengapa kami mengadakan Festival Organisasi Masyarakat Sipil hari ini, untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap peran OMS dan kontribusinya yang tak ternilai.
“Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat, terutama dari kalangan perempuan, orang muda, dan disabilitas di tiga wilayah model yakni Kecamatan Wonosobo, Garung, dan Kaliwiro. Maka kami telah dilaksanakan proses pembelajaran bagi masyarakat melalui Sekolah Partisipasi," katanya.
Setelah agenda kegiatan Sekolah Partisipasi terlaksana, menurutnya para peserta diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan dan ketrampilan yang mereka peroleh untuk meningkatkan partisipasi dan kontribusi mereka pada pembangunan desa masing-masing, yakni dengan menggunakan konsep kolaborasi antara masyarakat dengan pemerintah desa.
Pada kesempatan yang sama, penguatan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) perlu dilakukan agar OMS memiliki posisioning yang bagus sehingga mampu berkolaborasi dengan pemerintah dalam menentukan kebijakan publik.***