Lintas Sektoral di Wonosobo Diajak Jaga Situasi dan Kondisi Jelang Momentum Idul Fitri 2024

29 Maret 2024, 13:51 WIB
Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Persiapan Idul Fitri tahun 2024 Wonosobo di Ruang Mangunkusumo Setda, Kamis 28 Maret 2024. /Dinas Kominfo Wonosobo


KABAR WONOSOBO - Berbagai pihak dilibatkan dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Persiapan Idul Fitri tahun 2024 di Ruang Mangunkusumo Setda, Kamis 28 Maret 2024.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat memimpin rapat menyebut bahwa Pemerintah di semua sektor harus siap siaga dalam mempersiapkan tuntutan kebutuhan masyarakat saat ini, termasuk infrastruktur pendukung yang sering kali menjadi penunjang utama dalam mobilitas masyarakat.

Semua elemen Perangkat Daerah, instansi vertikal, aparatur penegak hukum, hingga BUMN/BUMD hendaknya bersatu dan saling bahu-membahu, dalam rangka memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat selama Hari Raya Idul Fitri.

Pemerintah daerah memiliki pekerjaan yang kompleks guna memastikan rangkaian libur Hari Raya Idul Fitri berjalan dengan lancar, sebagaimana amanat Mendagri.

Baca Juga: Dukung Percepatan Pembangunan Wonosobo, 293 PPPK Tahun 2023 Diangkat Hari Ini

“Momentum Hari Raya Idul Fitri senantiasa diiringi dengan antusiasme masyarakat, yang diikuti dengan melonjaknya permintaan kebutuhan masyarakat serta berbagai layanan umum, seiring dengan berjalannya tradisi dan perayaan hari lebaran. Permasalahan yang sering terjadi selama Idul Fitri tentunya tidak boleh kita sepelekan, meski setiap tahunnya terjadi. Sinergi lintas sektor dan lintas instansi menjadi vital, prioritaskan kolaborasi pelaksanaan tugas antar sektor,” tegasnya.

Afif minta kepada seluruh yang hadir, untuk dapat melaksanakan komunikasi secara proaktif kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk dalam menggugah partisipasi masyarakat.

Selain itu, identifikasi isu dan permasalahan sejak dini akan sangat berguna dalam mengantisipasi serta mempersiapkan situasi dan kondisi mendatang, melalui adanya perencanaan maupun skenario yang bersifat antisipatif.

Baca Juga: Warga Wonosobo Antusias Ramaikan Gerakan Pangan Murah, Upaya Imbangi Inflasi di Ramadan 2024

“Untuk itu, pemerintah disemua sektor harus siap siaga dalam mempersiapkan tuntutan kebutuhan masyarakat ini, termasuk infrastruktur pendukung yang sering kali menjadi penunjang utama dalam mobilitas masyarakat. Permasalahan mulai dari lalu lintas, keamanan dan ketertiban masyarakat, kebutuhan pokok, hingga bencana alam, merupakan isu yang setiap tahun kita hadapi, meski demikian saya tekankan sekali lagi, jangan menyepelekan penanganan dan antisipasinya,” tambahnya.

Disamping itu, untuk mengantisipasi kelangkaan stok dan lonjakan harga kebutuhan pokok masyarakat, maka kegiatan pengendalian, pengawasan harga dan stok kebutuhan pokok masyarakat harus dilakukan secara intens.

“Saya menggarisbawahi untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok masyarakat, sehingga kegiatan pengendalian, serta pengawasan harga dan stok kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) harus dilakukan secara intens, termasuk barang kebutuhan penting lainnya seperti LPG dan BBM,” tekan Bupati.

Lebih lanjut Afif mengajak, kepada stakeholder terkait, termasuk Pertamina, Perumda Air Minum Tirta Aji, Bulog, Ketua Paguyuban pemilik SPBU, Ketua Paguyuban agen LPG, hingga PLN untuk berjalan beriringan dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, dalam menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat selama Idul Fitri.

Baca Juga: Peluang dan Isu Strategis Dibeberkan Bupati Wonosobo dalam Musrenbang RPJPD 2025-2045

Harapannya dengan sinergi yang baik, kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi. Seluruh unsur pimpinan daerah agar dapat bersinergi dan terus melakukan koordinasi agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap pengunjung dan masyarakat yang merayakan Idul Fitri. Sehingga, tidak terjadi gejolak di tengah masyarakat dan kekhidmatan ibadah Hari Raya Idul Fitri tidak terganggu.

“Saya harap pertemuan kita dalam rapat koordinasi ini dapat meningkatkan sinergitas perangkat daerah, instansi vertikal, dan stakeholder lainnya, terkait ketersediaan bahan pokok dan dan barang penting masyarakat serta layanan umum, dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah One Andang Wardoyo, juga menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi antar sektor terkait, seperti keamanan, transportasi, kesehatan, dan sosial, untuk memastikan bahwa seluruh persiapan terkait Hari Raya Idul Fitri berjalan dengan baik dan lancar.

Baca Juga: Dinkes Wonosobo Cek Pusat Jajanan, Antisipasi Peredaran Makanan Tidak Layak Konsumsi

“Beberapa poin penting yang disampaikan dalam himbauan tersebut antara lain memastikan kesiapan infrastruktur jalan, transportasi umum, dan sarana ibadah untuk mendukung mobilitas dan kegiatan selama Hari Raya Idul Fitri. Memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Wonosobo, termasuk pengawasan terhadap arus lalu lintas, pengamanan tempat-tempat ibadah, dan penanganan potensi kerawanan sosial. Menyediakan pelayanan kesehatan yang memadai dan siap tanggap dalam menghadapi situasi darurat atau kejadian tak terduga selama libur Hari Raya Idul Fitri,” jelasnya.

Selain itu, Andang menekankan pentingnya pengawasan dan pengendalian harga-harga kebutuhan pokok dan bahan kebutuhan lainnya yang biasanya mengalami lonjakan harga menjelang hari raya. Hal ini bertujuan untuk melindungi daya beli masyarakat dan mencegah terjadinya ketidakstabilan ekonomi yang dapat merugikan masyarakat.

“Perhatikan beberapa hal yang perlu diantisipasi termasuk inflasi, keamanan, lalu lintas dan sebagainya. Mari bersama sama cancut taliwondo melaksanakan tugas masing-masing dalam pelaksanaan hari raya di Kabupaten Wonosobo agar aman terkendali,” pungkasnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran Polres Wonosobo Giatkan Patroli Cegah Penjualan Petasan di Pasar

Sementara itu, dari sisi keamanan Wakapolres Wonosobo Kompol Rendi Johan Prasetyo dalam paparannya menjelaskan, potensi kerawanan dan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menyambut perayaan Idul Fitri 1445 H di Kabupaten Wonosobo.

Pihaknya sudah merencanakan penempatkan beberapa Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan dengan melibatkan ratusan personil serta rencana pelaksanaan Operasi Ketupat Candi selama 13 hari.

“Operasi Ketupat akan dilaksanakan 4-16 April 2024 fokus yang kita amankan bukan hanya pas perayaan, tapi sebelum, pelaksanaan dan sesudah. Pihak kepolisian siap menciptakan suasana aman yang kondusif dalam kantibmas, kelancaran keamanan dan keselamatan dalam berlalu lintas. Pihaknya juga sudah melalukan langkah-langkah awal, salah satunya mengundang pihak-pihak terkait untuk mempersiapkan langkah-langkah yang ditentukan,” paparnya.

Wakapolres juga menegaskan bahwa ada dua hal yang menjadi titik perhatian Polres Wonosobo, yaitu antisipasi merebaknya petasan atau mercon dan perang sarung yang marak terjadi baru-baru ini.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo

Tags

Terkini

Terpopuler