Omnibus Law dan Cabut IPL Wadas Muncul di 10 Tuntutan Aliansi Wonosobo Melawan pada May Day 2021

- 4 Mei 2021, 01:13 WIB
Puluhan Massa Aliansi Wonosobo Melawan membakar ban saat menggelar aksi di kawasan bundaran Alun-alun Wonosobo Sabtu, 1 Mei 2021.
Puluhan Massa Aliansi Wonosobo Melawan membakar ban saat menggelar aksi di kawasan bundaran Alun-alun Wonosobo Sabtu, 1 Mei 2021. /LPM Shoutul Qur'an Unsiq

Lebih lanjut, May Day juga disebutnya tak lepas dari perjuangan kaum buruh selain juga berkaitan dengan isu lingkungan. Hal itu mengingat awal mula masyarakat menjadi buruh dimulai ketika masyarakat petani dirampas lahan pertaniannya.

Sehingga disimpulkan peserta aksi, adanya Omnibus Law ini tidak hanya berdampak pada  buruh tetapi juga berdampak pada lingkungan. Sehingga disebutnya jelas ada hubungan antara isu buruh dengan isu ekologi. Dengan kondisi itu, disebut NAP masyarakat tidak bisa lagi berharap pada pemerintah semata.

Baca Juga: Viral Tenaga Medis Dikeroyok Polisi Thailand Saat Demo, 20 Orang terluka dari 1000 Demonstran Pro Demokrasi

“Perjuangan untuk kesejahteraan dan keadilan tidak bisa dititipakan kepada siapa saja. Ke depan perubahan yang akan terjadi pada suatu daerah atau negara ada pada gerakan masyarakat bukan lewat pemerintah atau berbagai instrumennya. Jelas kita tidak bisa mengharap lagi dengan pemerintah, kesejahteraan dan keadilan masyarakat hanya bisa terwujud melalui gerakan masyarakat bukan pemerintah atau instrumennya," lanjutnya.

Meski dilakukan pembakaran ban, aksi berjalan dengan tertib dengan dikawal sejumlah aparat gabungan dari Polres Wonosobo, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Wonosobo.

Agenda aksi juga diisi dengan pertunjukkan teatrikal, musikalisasi puisi, poster, serta pembagian takjil buka puasa yang menandai puncak kegiatan, mengakhiri aksi panggung rakyat tersebut.***

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: LPM Shoutul Qur'an Unsiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah