KABAR WONOSOBO – Salah satu jalur maut di ruas jalan Kertek-Parakan yang tidak jauh dari pasar kertek kembali mendapat sorotan.
Atas tingginya angka kecelakaan di jalur itu, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merekomendasikan agar jalur rawan kecelakaan antara Kertek-Parakan, tepatnya di KM Mgl 52+700 perlu ditambah lajur penyelamat darurat.
Hal itu dilakukan sebagai antisipasi kejadian kendaraan rem blong yang kerap terjadi hingga menimbulkan korban jiwa. Terkait hal itu, rencananya, jalur penyelamat darurat (JPD) kedua tersebut bakal dibangun di kawasan Desa Sumberdalem Kecamatan Kertek.
Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan, Bagyo Sarastono membahas hal itu dalam rapat koordinasi lintas sektor pada Selasa 7 September 2021.
Dinas Perkimhub bakal mengawal rekomendasi tersebut dengan koordinasi intensif ke pihak-pihak terkait.
Mengingat banyak pihak meliputi BPTD Wilayah X Jateng, Dishub Provinsi Jawa Tengah, Dinas PU Bina Marga Provinsi, Balai Perhubungan Wilayah IV Magelang, maupun perangkat daerah seperti Dinas Kominfo, DPMPTSP, BPPKAD hingga wilayah di bawah Pemerintah Kecamatan Kertek.
Selain rencana pembangunan JPD kedua tersebut, rakor juga mematangkan rencana pelebaran lajur masuk ke jalur penyelamat darurat yang sudah ada di kawasan Prumbanan.
Perkembanganan pelebaran jalan saat ini telah masuk pada tahap pengukuran dan sosialisasi batas pelebaran.