Saya hanya bisa senyum dan salut dengan ungkapan itu.
Dengan apresiasi semacam itu jelas akan menumbuhkan mental yang baik bagi anak-anak yang sedang berusaha untuk menggali bakat-bakat terpendam mereka.
Bukan hanya kumpulan cerpen, di sana ada gambar hasil dari anak-anak, ada juga kerajinan, seperti topeng tari lengger mini dan termos dari botol bekas dan alumunium foil.
Benar saja, karya-karya itu terpajang cukup rapi di ruang sanofi.
“Apapun karya dan bagaimanapun hasil dari anak-anak akan kami usahakan untuk dipajang dan tertata rapi.” Ungkap Dimas.
Baca Juga: Kipin School Diresmikan di Perpustakaan Daerah Wonosobo, Dukung Pembelajaran Di Masa Pandemi
Bukan hanya terbatas pada anak-anak, TBM Al-Bidayah juga memiliki kebermanfaatan bagi orang dewasa dengan memberikan pelatihan.
Salah satu pelatihan yang pernah dilakukan adalah praktik memasak untuk ibu-ibu, tidak berhenti di situ, hasil olahannya pun kemudian dilanjutkan sampai tahap pengemasan.
Selain itu bagi ibu-ibu petani juga dilakukan pelatihan pembuatan caping.
Bukan hanya bagi para ibu, bapak-bapak juga ada pelatihan tentang kelistrikan di mana TBM Al-Bidayah bekerjasama dengan BLK provinsi.