Baca Juga: Pupuk Jiwa Korsa, 3 Anggota Koramil Latih PBB Siswa Siswi SMP N 1 Sapuran Wonosobo
Pada pelatihan itu peserta mendapatkan alat kelistrikan dengan harapan bisa membuka jasa servis, minimal bisa memperbaiki kerusakan di rumah sendiri.
Lalu, masih banyak lagi hal-hal yang dilakukan TBM bersama masyarakat.
“Ini di belakang sedang dikembangkan ruangan eco-library, yang mana sedang dilakukan uji coba soal tanaman yang cocok ditanam di wilayah Sapuran. Selain itu, juga ada kolam ikan yang bisa dimanfaatkan untuk edukasi maupun konsumsi.” Tambah Dimas.
Bagi pelajar, atau mahasiswa juga bisa memanfaatkan TBM Al-Bidayah. Karena di TBM juga menyediakan wifi berbayar.
Baca Juga: Babinsa Sapuran Karya Bakti Buka Jalan Menuju TPU Bersama Warga Boto, Sapuran, Wonosobo
“Meskipun berbayar tetapi saya hanya menargetkan balik modal, Mas. Jadi, misal ditempat lain memasang tarif Rp.5000 ya kami cukup Rp.3000 saja”.
Dari semua yang telah “diberikan” kepada masyarakat umum itu Dimas Ari mempunyai prinsip yang dipegang sampai sekarang “Tidak usah muluk-muluk yang penting bermanfaat.” Dari kata-kata itu, energi Dimas untuk terus memberikan karya dan sumbangan bagi masyarakat terus terpacu.
Saat ini dalam mengelola TBM Al-Bidayah, Dimas Ari yang juga mempunyai kesibukan sebagai guru SD di Sapuran dibantu oleh dua orang, satu orang bagian pelayanan
dan satunya bagian IT.