Baca Juga: Inovasi Klinik Perencanaan Diminta Tingkatkan Capaian Kinerja Pemkab Wonosobo
"Harapan kami juga bisa berkerjasama dengan seluruh Stakeholders untuk menciptakan pemahaman antar umat beragama dan masyarakat, sehingga akan tercipta keharmonisan anta umat beragama dan masyarakat,” tutur Bupati.
Pada Pengukuhan Dewan Penasehat dan Pengurus FKUB Kabupaten Wonosobo Periode 2022-2027, dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Penasehat adalah Wakil Bupati Wonosobo, Drs. Muhammad Albar, MM serta sebagai Ketua FKUB adalah Dr. Zaenal Sukawi, MA.
Dr. Zaenal Sukawi, menyampaikan bahwa FKUB bertekad bersama sama merumuskan berbagai macam program dan aksi aksi kedepan, yang tentu harus berbasis pada outcome dan outputnya.
“Jadi, tidak hanya sekedar kegiatan dan aksi aksi saja tetapi outcome dan output yang harus terukur sehingga bisa dipertanggung jawabkan, serta sedikit banyak bisa membantu Wonosobo lebih baik lagi,” ungkap Sukawi.
Baca Juga: DAK Bidang Air Minum dan Sanitasi Kejajar Wonosobo Diresmikan, Warga Diminta Jaga Mata Air
Dalam rangka mewujudkan itu semua FKUB merumuskan 6 isu startegis. Isu pertama terkait Pemahaman Pancasila.Kedua tentang isu inklusi sosial yang salah satu diantaranya sekarang sudah memasuki tahun politik sehingka kita bersama sama agar bisa menjaga tidak terjadi politik identitas yang itu juga akan merugikan kita semua. Ketiga tentang Keadilan Sosial.
Keempat isu yang terkait dengan Kelembagaan Pancasila, oleh karena itu kita bertekad untuk mewujudkan Wonosobo sebagai laboraturium Kebhinekaan dan Pancasila.
Kelima terkait dengan Keteladanan Sosial dimana tokoh tokoh Agama tentu tidak hanya sekedar menyampaikan, tetapi sekaligus memerankan diri sebagai teladan bagi umatnya. Keenam isu tentang Bonus Demografi dan Generasi Emas.
“Itu semua tidak bisa dilakukan oleh FKUB sendiri, butuh kerjasama semua pihak agar semua itu bisa terwujud,” pungkas Sukawi.***