“Terobosan Alat Penabur Pupuk Tanaman dari bahan Paralon ini merupakan suatu alternatif bagi Masyarakat Desa Wonokromo yang diharapkan sebagai alat tepat guna untuk mempermudah bertani dan bercocok tanam, serta untuk menghemat waktu,” kata Muhammad Haris Sidiq, Mahasiswa UNNES Giat 3.
Tujuan dibuatnya alat ini adalah mengenalkan inovasi Alat Penabur Pupuk Tanaman semi mekanis, dari bahan yang mudah ditemukan yaitu paralon dan cara pembuatannya kepada Masyarakat Desa Wonokromo, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo.
Baca Juga: Mahasiswa Wonosobo Tuntut Pemerintah Turunkan Harga BBM dan Singgung PSN termasuk IPL Wadas
Pengenalan dan Penjelasan Mengenai Cara Pembuatan dan Penggunaan Alat Penabur Pupuk Tanaman dari Paralon dilakukan melalui Sosialisasi Pembuatan Alat Penabur Pupuk, yang diselenggarakan Pada Hari Jumat Tanggal 28 November 2022.
Dengan terselenggaranya sosialisasi mengenai Pengenalan Alat Penabur Pupuk dan Cara Pembuatannya, diharapkan Masyarakat Desa Wonokromo baik itu yang bermata pencaharian sebagai petani hingga ibu-ibu rumah tangga dapat beralih menggunakan alat ini dalam melakukan kegiatan bertani dan bercocok tanam di sekitar lingkungan rumah.
Muhammad Haris Sidiq juga berharap, adanya alat ini dapat memberikan manfaat bagi Masyarakat Desa Wonokromo terutama karena banyaknya lahan perkebunan khususnya di Desa Wonokromo, maka alat ini akan sangat dibutuhkan dan menjadi alternatif dalam kegiatan pemupukan.
Tidak hanya itu saja, alat ini juga dapat memberikan manfaat yaitu mengurangi beban kerja Petani sehingga pekerjaan menanam dapat berjalan lebih produktif.
Saat proses pemberian pupuk tanaman akan mendapatkan porsi pupuk yang sesuai, kemudian waktu menjadi lebih efisien dan efektif serta dapat menghemat tenaga.
Efisiensi akan waktu pada saat pemupukan dapat mengurangi resiko penyakit musculoskeletal disorders bagi Petani dan Ibu-Ibu Rumah Tangga.