"Total pedagang disini yang terdampak yaitu 85, tapi ada 15 lapak yang kosong, sementara untuk pedagang yang aktif sebanyak 70, nah yang 70 ini yang terkena secara langsung, ya tempatnya ya isi daganganya juga", terang Bagiyo.
Bagiyo menambahkan kerugian yang dialami atas musibah ini secara pasti belum bisa ditaksir, harus menunggu hasil identifikasi dari TIm Identifikasinsari POLDA Jawa Tengah terlebih dahulu.
"Kerugian sampai saat ini belum bisa ditaksir, kita harus menunggu hasil TIM Identifikasi dari POLDA Jateng," katanya.
Baca Juga: Unik, TNI Asal Sapuran Ini Pulang Kampung Wonosobo–Solo Jalan Kaki untuk Sambut Masa Pensiun
Pada kesempatan itu Ketua Paguyuban pedagang, Suharyono, mengatakan dengan adanya musibah ini para pedagang berharap untuk segera dipindah ke lokasi Pasar Baru yang sudah selesai Pembangunanya. "Berhubung ada musibah seperti ini mungkin segera dipercepat untuk pemindahan ke pasar atas, yang semula rencanaya bulan Mei, namun berhubung adanya musibah ini kami ingin segera dipindahkan ke pasar yang baru," harapnya.