Peternak Sapi Wonosobo Diminta Waspadai Penyakit Bentol Kulit LSD dan Jaga Kebersihan Kandang

- 14 April 2023, 14:33 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina dan Kepala Balai Besar Veteriner Wates drh. Hendra Wibawa ketika membuka kegiatan Bimtek Manajemen Beternak Sapi dan Penanganan Lumpy skin Disease (LSD) pada Sapi pada 11 April 2023
Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina dan Kepala Balai Besar Veteriner Wates drh. Hendra Wibawa ketika membuka kegiatan Bimtek Manajemen Beternak Sapi dan Penanganan Lumpy skin Disease (LSD) pada Sapi pada 11 April 2023 /Kabar Wonosobo - Erwin Abdillah

Baca Juga: 200 Ibu-ibu di Wonosobo Dilatih Olah Ikan untuk Tingkatkan Konsumsi dan Cegah Stunting

Menurut data, LSD tidak beresiko kematian dan jika ada sangat rendah dan lebih rendah dari Penyakit Mulut dan Kuku, sementara daging aman untuk dikonsumsi, sementara kulit tidak boleh.

Sementara itu, perwakilan Dispaperkan Wonosobo, kabid peternakan Heri Prasetyo menyebut bahwa dari data 2022, Populasi sapi wonosobo sebanyak 22.000 ekor.

“Permasalahan utama di sini memang seputar penyakit. Namun pakan aman dan kerap dijuluki surganya ternak. Penyakit perlu kita waspadai dengan pencegahan. Sementara ini untuk Vaksinasi PMK aktif  ada 8.892 dosis,” katanya.

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Vita Ervina yang membuka Bimtek juga menyebut bahwa kegiatan itu jadi penting untuk perbaiki manajemen peternakan. Hingga tingkatkan kesejahteraan petani peternak.

“Ternak sapi ini harapannya tidak hanya jadi tabungan tapi juga untuk penghasilan aktif. Kami dari komisi 4 berharap semoga ini bisa mengantisipasi penyakit yang tengah merebak seperti LSD. Lewat bertambahnya pengetahuan ini harapannya bisa meningkatkan produktifitas. Mohon bantuan dari para penyuluh dan teman-teman di lapangan. Ketika ada informasi seperti ini untuk disampaikan ke peternak lain,” pesannya.

Baca Juga: KKN MMK Desa Mlandi UIN Walisongo Ajak Masyarakat Mengenal PMK Menjelang Hari Raya Kurban Idul Adha

Disebut Vita, Kebutuhan daging jelang lebaran pasti meningkat dan harapannya bisa menjadi peluang bagi peternak lokal dan kita bisa menekan angka impor.

“Harapan kami, para peternak di kalibawang dan kepil untuk penanganan LSD bisa melakukan antisipasi. Dukungan dari komisi 4 untuk dorong pemenuhan bibit unggul lewat berbagai bantuan juga harapannya tepat sasaran,” tutur Vita. ***

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah