Baca Juga: 200 Ibu-ibu di Wonosobo Dilatih Olah Ikan untuk Tingkatkan Konsumsi dan Cegah Stunting
Menurut data, LSD tidak beresiko kematian dan jika ada sangat rendah dan lebih rendah dari Penyakit Mulut dan Kuku, sementara daging aman untuk dikonsumsi, sementara kulit tidak boleh.
Sementara itu, perwakilan Dispaperkan Wonosobo, kabid peternakan Heri Prasetyo menyebut bahwa dari data 2022, Populasi sapi wonosobo sebanyak 22.000 ekor.
“Permasalahan utama di sini memang seputar penyakit. Namun pakan aman dan kerap dijuluki surganya ternak. Penyakit perlu kita waspadai dengan pencegahan. Sementara ini untuk Vaksinasi PMK aktif ada 8.892 dosis,” katanya.
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Vita Ervina yang membuka Bimtek juga menyebut bahwa kegiatan itu jadi penting untuk perbaiki manajemen peternakan. Hingga tingkatkan kesejahteraan petani peternak.
“Ternak sapi ini harapannya tidak hanya jadi tabungan tapi juga untuk penghasilan aktif. Kami dari komisi 4 berharap semoga ini bisa mengantisipasi penyakit yang tengah merebak seperti LSD. Lewat bertambahnya pengetahuan ini harapannya bisa meningkatkan produktifitas. Mohon bantuan dari para penyuluh dan teman-teman di lapangan. Ketika ada informasi seperti ini untuk disampaikan ke peternak lain,” pesannya.
Baca Juga: KKN MMK Desa Mlandi UIN Walisongo Ajak Masyarakat Mengenal PMK Menjelang Hari Raya Kurban Idul Adha
Disebut Vita, Kebutuhan daging jelang lebaran pasti meningkat dan harapannya bisa menjadi peluang bagi peternak lokal dan kita bisa menekan angka impor.
“Harapan kami, para peternak di kalibawang dan kepil untuk penanganan LSD bisa melakukan antisipasi. Dukungan dari komisi 4 untuk dorong pemenuhan bibit unggul lewat berbagai bantuan juga harapannya tepat sasaran,” tutur Vita. ***