Kita Institute Gelar Festival Organisasi Sipil Masyarakat, Angkat Keterlibatan di Pembangunan Daerah

- 7 Juli 2023, 15:38 WIB
KITA Institute menyelenggarakan Festival Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), Kamis 6 Juli 2023, di Sasana Adipura.
KITA Institute menyelenggarakan Festival Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), Kamis 6 Juli 2023, di Sasana Adipura. /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - KITA Institute menyelenggarakan Festival Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), pada Kamis 6 Juli 2023 di Gedung Adipura Kencana Wonosobo. Kegiatan itu disebut sebagai salah satu upaya meningkatkan eksistensi organisasi masyarakat sipil dalam partisipasinya di pembangunan daerah.

Selain juga menghadirkan sistem collaborative governance atau pemerintahan yang mengedepankan pemenuhan tujuan melalui kolaborasi antar organisasi.

"Mengingat, pembangunan pada esensinya merupakan upaya yang dilakukan terus-menerus, guna menciptakan kesejahteraan seluruh elemen masyarakat. Sehingga, dalam prosesnya membutuhkan aspirasi seluruh elemen masyarakat sebagai salah satu input utama mewujudkan pembangunan yang merata untuk menghasilkan produk pembangunan yang tepat guna," tutur Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo dalam pembukaan festival.

One Andang menyebut bahwa spektrum pembangunan sangatlah luas dan tidak lagi  hanya dilakukan oleh pemerintah, tapi butuh dukungan dari masyarakat, dengan kata lain Government kolaboratif.

Baca Juga: 4 Kontroversi Andrew Tate yang Ditangkap Polisi Akibat Human Trafficking

"Termasuk diantaranya memperhatikan aspek responsif gender, serta harus memperhatikan Gender Equality and Social Inclusion (GESI), untuk mewadahi perbedaan gender dan kebutuhan khusus masyarakat," imbuhnya.

Demikian pula dengan keterlibatan berbagai elemen masyarakat, termasuk kelompok rentan, perempuan, anak, dan disabilitas, dalam proses pengambilan kebijakan terkait pembangunan yang harus diaktifkan, sehingga aspirasi dan kebutuhan masyarakat dapat diakomodir secara komperehensif.

Lebih lanjut menurut Andang, organisasi masyarakat sipil dalam penentuan kebijakan publik pun menempati posisi yang strategis dalam memastikan kebijakan untuk menjangkau seluruh kebutuhan masyarakat. 

Sehingga, diharapkan melalui kegiatan ini mampu menjadi pemantik diskusi yang hangat dan komunikatif. Seluruh peserta berkesempatan menyampaikan pandangannya terkait pembangunan, dan berpartisipasi dalam perencanaan, formulasi, pelaksanaan, monitoring, hingga evaluasi kebijakan dan program pembangunan.

Baca Juga: Bupati dan Ketua TP PKK Wonosobo Terima Manggala Karya Kencana Atas Dukungan Program Bangga Kencana

“Saya mewakili bupati menyampaikan selamat atas tuntasnya pelaksanaan masa pembelajaran Sekolah Partisipasi 2022/2023. Kami harap selesainya Sekolah Partisipasi mampu secara riil meningkatkan partisipasi seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali, mulai proses perencanaan hingga akses pemanfaatan hasil pembangunan di Wonosobo, sehingga hasilpembangunan dapat dirasakan secara adil, merata, dan mampu memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat, termasuk kaum perempuan, anak, pemuda, dan penyandang disabilitas,” ungkapnya.

Selain itu, disebut Andang, pelibatan OMS di Kabupaten Wonosobo dalam pembangunan sudah jelas terlihat. Mengingat, OMS sudah dilibatkan dari mulai perencanaan, implementasi dan beberapa kegiatan monitoring serta evaluasi. 

Sementara itu, Direktur KITA Institute Eka Munfarida Irfiani menyebut bahwa dalam rangkaian kegiatan penyelenggaraan Festival Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) 2023 Kabupaten Wonosobo, Kita Institute juga menggelar berbagai kegiatan.

Baca Juga: Di Atas Telaga Menjer, PKB Wonosobo Gelar Deklarasi Dukung Cak Imin Capres dan Gus Yusuf Cagub Jateng

Dimulai dari Sekolah Partisipasi, Lomba Cipta Menu makanan sehat berbahan dasar ubi, singkong dan talas, Diskusi Publik Memperkuat Posisioning OMS dalam Penentuan Kebijakan Publik, dan Seminar dengan tema “Pemilu 2024 dan Upaya Mengatasi Permasalahan/Tantangan Daerah”.

“Festival dengan tema ‘Menggali informasi, mengembangkan partisipasi, memperkuat demokrasi’ ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi OMS untuk saling berbagi, berkolaborasi, dan belajar satu sama lain. Ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk berinteraksi langsung dengan OMS dan mengetahui lebih lanjut tentang pekerjaan mereka. Selain itu, festival ini juga akan mempromosikan nilai-nilai seperti keadilan, demokrasi, dan partisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat,” tutur Eka.

Menurut Eka, Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) memainkan peran yang sangat vital dalam mencapai tujuan ini. Namun, sering kali, OMS tidak sepenuhnya dikenal oleh masyarakat, dan eksistensinya tidak terlihat secara luas. Inilah alasan mengapa kami mengadakan Festival Organisasi Masyarakat Sipil hari ini, untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap peran OMS dan kontribusinya yang tak ternilai.

Baca Juga: Di Atas Telaga Menjer, PKB Wonosobo Gelar Deklarasi Dukung Cak Imin Capres dan Gus Yusuf Cagub Jateng

“Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat, terutama dari kalangan perempuan, orang muda, dan disabilitas di tiga wilayah model yakni Kecamatan Wonosobo, Garung, dan Kaliwiro. Maka kami telah dilaksanakan proses pembelajaran bagi masyarakat melalui Sekolah Partisipasi," katanya.

Setelah agenda kegiatan Sekolah Partisipasi terlaksana, menurutnya para peserta diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan dan ketrampilan yang mereka peroleh untuk meningkatkan partisipasi dan kontribusi mereka pada pembangunan desa masing-masing, yakni dengan menggunakan konsep kolaborasi antara masyarakat dengan pemerintah desa.

Pada kesempatan yang sama, penguatan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) perlu dilakukan agar OMS memiliki posisioning yang bagus sehingga mampu berkolaborasi dengan pemerintah dalam menentukan kebijakan publik.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah