Program Kolaborasi Sosial Dosen Unsiq dan UGM di Dieng Kulon Angkat Masalah Sampah

- 2 Desember 2023, 10:02 WIB
Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) 2023 di Desa Dieng Kulon Banjarnegara, Sabtu 2 Desember 2023.
Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) 2023 di Desa Dieng Kulon Banjarnegara, Sabtu 2 Desember 2023. /Kabar Wonosobo/ Erwin Abdillah

KABAR WONOSOBO - Dosen Fastikom Universitas Sains Alquran (Unsiq) bekerja sama dengan Dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) 2023 di Desa Dieng Kulon Banjarnegara.

Dosen pelaksana yang terlibat dalam kegiatan Kosabangsa ini diketuai oleh Dr. Heri Hermanto dengan anggota Ir. Sunaryo, MT dan Nasyiin Faqih, MT. Sedangkan dari UGM yaitu Prof. Dr Chandra Wahyu Utomo, Dr. Khasani, dan Dr. Joko Nugroho Wahyu.

Ketua TIM Kosabangsa menyampaikan bahwa kegiatan pelaksanaan pengabdian masyarakat di Desa Dieng Kulon ini merupakan bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh dosen di Fastikom Unsiq.

“Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa melalui kegiatan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan Masyarakat," katanya, Sabtu 2 Desember 2023.

Baca Juga: Upaya Pemulihan Lahan Bekas Tambang Pasir Manfaatkan Teknologi Soil Block di Candimulyo Wonosobo

Menurut Sunaryo, dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini dosen dan mahasiswa dapat membantu mengatasi kesulitan atau kendala yang dihadapi oleh masyarakat dengan cara transfer ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki oleh dosen dan mahasiswa selama di kampus.

Program Kosabangsan tersebut didanai Kemendikbudristek terkait penerapan teknologi pengelolaan sampah untuk peningkatan pendapatan ekonomi.

“Beberapa bentuk kegiatan yang sudah dilakukan diantaranya pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga, pembuatan alat composter, pembuatan aplikasi online bank sampah "SAMDAS", pembuatan mesin hot mixer untuk pembuatan paving blok dan pelatihan-pelatihan lain terkait kewirausahaan,” terang Sunaryo.

Berdasarkan permasalahan dan diskusi bersama mitra BUMDes Pandawa, PKK dan Pemerintah Desa Dieng Kulon, maka program Kosabangsa ini difokuskan pada peningkatan pengetahuan masyarakat terkait pengelolaan sampah rumah tangga, optimalisasi operasional bank sampah dan pemanfaatan sampah yang tidak bernilai secara ekonomi menjadi paving.

Baca Juga: Al Quran Raksasa UNSIQ Diserahkan Presiden Jokowi ke Masjid Sheikh Zayed Solo

Lebih lanjut Heri Hermanto menjelaskan, bahwa mesin-mesin teknologi tepat guna tersebut dibuat di Laboratorium Teknik Mesin Fastikom UNSIQ. Mesin peleleh dan pengaduk (hot mixer) plastik/pasir membantu mempercepat proses produksi dengan kapasitas maksimal 50 kg sekali proses pencampuran dan pengadukan. Selain itu juga dibuat aplikasi online bank sampah oleh dosen Unsiq.

Warga Desa Dieng Kulon antusias mengikuti kegiatan ini, terutama mitra BUMDes dan Kelompok PKK yang mengikuti sosialisasi dan pelatihan. Kepala Desa Dieng Kulon Slamet Budiyono menyatakan kegiatan Kosabangsa ini sangat bermanfaat dan mereka berharap nantinya dengan mesin dan alat yang dihibahkan akan membantu pengelolaan sampah di Dieng kulon sebagai kawasan wisata di Jawa Tengah dan berdampak terhadap kesejahteraan perekonomian masyarakat.***

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah