Jokowi Serahkan 3.000 Sertipikat Tanah di Wonosobo, Ingatkan untuk Hati-hati Saat Diagunkan

- 23 Januari 2024, 10:18 WIB
Presiden Jokowi serahkan 3.000 sertipikat tanah kepada warga Kebumen, Purworejo, dan Wonosobo di Alun-alun Wonosobo Senin, 22 Januari 2024.
Presiden Jokowi serahkan 3.000 sertipikat tanah kepada warga Kebumen, Purworejo, dan Wonosobo di Alun-alun Wonosobo Senin, 22 Januari 2024. /Kabar Wonosobo/ Erwin Abdillah

 

KABAR WONOSOBO - Presiden Joko Widodo menyerahkan 3.000 sertipikat tanah kepada masyarakat Jawa Tengah di Alun-alun Wonosobo pada Senin, 22 Januari 2024. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto 

Sejumlah sertipikat yang diserahkan tersebut terbagi atas 1.650 sertipikat untuk masyarakat Kabupaten Wonosobo, 650 sertipikat untuk masyarakat Kabupaten Purworejo, dan 700 sertipikat untuk masyarakat Kabupaten Kebumen.

Setelah menyerahkan sertipikat, Presiden dalam sambutannya menekankan kepada masyarakat untuk menjaga alat bukti hak atas tanah tersebut.

"Biasanya kalau sudah pegang sertipikat ini pasti ingin disekolahkan (diagunkan). Hati-hati kalau mau meminjam uang dengan agunan sertipikat, hati-hati. Tolong dikalkulasi tenan, dihitung sing teliti," kata Presiden.

Baca Juga: Senin Presiden Jokowi akan Serahkan 3.000 Sertipikat Tanah di Kabupaten Wonosobo, Selasa di Grobogan

Dengan pinjaman yang didapat tersebut, tentu bisa dimanfaatkan sebagai permodalan untuk meningkatkan perekonomian. Jokowi juga mengingatkan untuk tidak tergoda membelanjakan pinjaman untuk hal konsumtif, melainkan lebih baik untuk produktif.

"Misalkan pinjam 500 juta, mau dijadikan investasi mesin, modal usaha, modal kerja, sudah dihitung semua, cicilannya setiap bulan berapa, bunganya berapa, dihitung semuanya. Jadi ini pinjaman semuanya harus dipakai untuk usaha. Kalau sudah punya keuntungan, baru keuntungan itu yang dipakai, bukan langsung dipakai untuk beli mobil, nanti tidak bisa ngangsur, mobilnya diambil sertipikatnya diambil," tegas Presiden Joko Widodo.

Pada kesempatan yang sama, Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto turut mengimbau masyarakat untuk mencadangkan sertipikat tersebut agar aman dari kehilangan. "Dijaga dengan cara difotokopi, supaya nanti kalau ada apa-apa masih punya cadangan," tuturnya.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x