Waspadai Kekurangan Energi Kronik pada Remaja Putri Wonosobo, Canangkan Pengukuran LILA

- 20 April 2024, 00:48 WIB
Pencanangan Gerakan Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) dan Gerakan Aksi Bergizi, di SMP Negeri 2 Kertek, Jum'at, 19 April 2024
Pencanangan Gerakan Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) dan Gerakan Aksi Bergizi, di SMP Negeri 2 Kertek, Jum'at, 19 April 2024 /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Pemerintah Kabupaten Wonosobo menjadikan penanganan stunting sebagai prioritas utama, agar sumber daya manusia berkualitas sebagai objek dan subjek pembangunan dapat terwujud, sebagai modal esensial bagi kemajuan bangsa.

Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar saat Pencanangan Gerakan Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) dan Gerakan Aksi Bergizi, menyebut bahwa Stunting menjadi kendala dan ancaman serius dalam mewujudkan sumber daya manusia berkualitas yang unggul dan tangguh baik secara fisik dan mental. 

Dalam pencanangan di SMP Negeri 2 Kertek, Jum'at, 19 April 2024, Wabup menyebut bahwa gerakan ini merupakan gebrakan baru pemerintah dalam upaya mendukung penurunan angka stunting, yang dilakukan secara serentak, khususnya bagi anak-anak siswa atau pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).

Baca Juga: Halal Bi Halal dengan Pejuang Layanan Masyarakat Wonosobo, Bupati Titip Pesan Ini

“Saya minta kepada segenap jajaran SMP Negeri 2 Kertek untuk dapat melaksanakan Gerakan Serentak Pengukuran LILA dan Kampanye Aksi Bergizi ini dengan baik. Kolaborasikan program ini dengan program lain seperti Jumat Berseri (Bersama Sehatkan Remaja Putri) dan sejenisnya, guna mengoptimalkan edukasi dan advokasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan penanganan stunting. Selain itu, saya minta sekolah terus berkoordinasi dengan puskesmas pembina, dalam mengimplementasikan Kampanye Aksi Bergizi dengan mewujudkan sekolah dan madrasah sehat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, wabup menyampaikan keinginannya membangun sejak awal bagaimana para remaja-remaja putri sehat sejak dini, sehingga ketika sudah mulai menapaki langkah dewasa dan menikah akan memiliki keturunan yang sehat, punya gizi yang cukup dan kesehatan yang bagus dalam menunjang kehidupan anak-anak untuk pencegahan stunting.

Menurut Gus Albar, untuk mencapai target 14% di tahun ini tentunya harus di lakukan dengan kerja keras, kolaborasi dan sinergitas. Melalui intervensi yang cukup masif dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, Pemkab Wonosobo mampu menurunkan angka dari 28,1 % menjadi 22,7 %, dan data terakhir melalui penggerakkan serentak penanganan stunting angkanya turun lagi menjadi 15,2%.

Baca Juga: Rayakan Idul Fitri, Pemkab Gelar Apel Bersama dan Halal Bi Halal

"Saya kira akan menjadi gerakan serta motivasi kita bersama, saling bersinergi dan berkolaborasi dari berbagai pihak terkait, untuk kesehatan anak-anak remaja di Wonosobo khususnya pada tingkat pelajar SLTP,” Terangnya.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x