KABAR WONOSOBO – Pada sepuluh hari terakhir di bulan ramadhan merupakan hari yang istimewa bagi seluruh umat islam yakni adanya Lailatul Qadar.
Pada sepuluh hari tersebut merupakan hari dimana diturunkannya Al-Qur’an (nuzulul Qur'an) sekaligus menjadi malam lailatul qadar atau malam seribu bulan.
Keistimewaan pada malam lailatul qadar yaitu Allah SWT akan memberikan banyak kebaikan bagi setiap umat islam yang menjalankan amalan kebaikan dengan pahala yang sama dengan beribadah selama seribu bulan.
Baca Juga: Perhatikan 4 Amalan untuk Meraih Malam Lailatul Qadar di Sepuluh Malam Terakhir Bulan Ramadhan
Amalan kebaikannya diantaranya seperti melakukan iktikaf di masjid, mendirikan shalat malam dan memperbanyak membaca Al-Qur’an.
Namun bagi wanita yang sedang haid melakukan iktikaf di masjid, mendirikan shalat malam dan membaca Al-Qur’an menjadi sebuah larangan.
Untuk itu, bagi wanita haid masih bisa melakukan amalan untuk menghidupkan malam lailatul qadar dengan berdzikir, bersholawat, bersedekah dan memperbanyak doa.
Baca Juga: Sejarah Nuzulul Quran yang Diperingati tiap Malam 17 Ramadhan, Jatuh pada 29 April 2021
Seperti yang dijelaskan puri sulung KH Ja’far Shodiq Aqil, Nyai Tho’ah yang dilansir KabarWonosobo dari NU online sebagai berikut.
“Tentang amalam atau zikiran khusus itu tidak ada. Lalu bagaimana untuk perempuan yang dalam keadaan uzur (haid), apakah bisa meraih Lailatul Qadar? Tentu sangat bisa, dengan melakukan amalan baik seperti membaca ayat-ayat pendek Al-Qur'an yang sudah masyhur dibuat zikiran, seperti memperbanyak melafalkan lailaha illallah, surat Al-Ikhlas, surat Al-Fatihah, atau memperbanyak membaca shalawat Nabi,” jelasnya.
Dalam hadis Nabi dijelaskan bahwa malam sepuluh terakhir di bulan ramadhan tiap tanggal ganjil akan menjadi malam lailatul qadar, dimana itu mejad malam terbaik bagi umant islam.
Baca Juga: Optimis Khatam 30 Juz di Ramadhan Tahun Ini, Segera Terapkan 3 Langkah Sederhana Berikut
"Sehingga ada amalan sunah yang sangat dianjurkan dilakukan di hari-hari itu. Di antaranya, disunahkan melakukan i'tikaf di masjid, membaca Al-Qur'an, diskusi tentang keilmuan atau memperbanyak bersedekah," katanya.
Diakhir bulan ramadhan Nabi Muhammad SAW memaksimalkan ibadahnya dengan melakukan shalat malam, itu yang menjadi amalan yang paling disering dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW untuk meraih malam lailatul qadar.
"Saat masuk malam sepuluh akhir Ramadhan, Nabi bangun malam dan membangunkan semua keluarganya untuk bersungguh-sungguh menghidupkan malam dan mengikat tali sarung," jelasnya.
Baca Juga: Hajar Aswad Ditampakkan Pertama Kalinya Dalam Foto Resolusi Tinggi, Ini Kisah dan Sejarahnya
Untuk itu bagi wanita yang sedang haid di akhir bulan ramadhan tidak perlu risau , karena masih ada amalan-amalan lain untuk meraih malam lailatul qadar.***