Kota Kuno Mesir Ditemukan, Arkeolog Sebut Penemuan Terbesar Setelah Makam Tutankhamun

- 12 April 2021, 22:51 WIB
Colossi of Memnon, monumen patung besar di Luxor, Mesir yang melambangkan Amenhotep III dan Istrinya. Tangkapan layar kanal Youtube  Igor Travels the World.
Colossi of Memnon, monumen patung besar di Luxor, Mesir yang melambangkan Amenhotep III dan Istrinya. Tangkapan layar kanal Youtube Igor Travels the World. /Youtube.com/ Igor Travels the World

 

KABAR WONOSOBO – Pejabat Mesir mengatakan bahwa bagian dari kota kuno terbesar yang pernah ditemukan di Mesir tengah digali di dekat Luxor, pada Sabtu, 10 April 2021 lalu 

Kota itu diperkirakan berasal dari zaman keemasan Firaun 3.000 tahun yang lalu.

Zahi Hawass, seorang Egyptolog terkenal awal pekan ini telah mengumumkan penemuan kota emas yang hilang.

Baca Juga: Artefak Peninggalan 5000 Tahun Sebelum Masehi Ditemukan di Ngarrindjeri Australia, Diduga dari Tulang Kanguru

Hawass mengatakan bahwa situs itu ditemukan di dekat Luxor, rumah dari Lembah Para Raja yang legendaris dan kaya akan penemuan arkeologi itu.

"Kami menemukan satu bagian kota saja. Tetapi kota itu meluas ke barat dan utara," kata Hawass.

Betsy Bryan, profesor seni dan arkeologi Mesir di Universitas Johns Hopkins, mengatakan temuan itu adalah penemuan arkeologi terpenting kedua setelah penemuan makam Tutankhamun hampir seabad lalu.

Baca Juga: NASA Kirim 2 Piringan ‘Emas’ Berisi Foto dan Suara untuk Alien yang Menemukan Voyager

Barang-barang perhiasan telah digali, bersamaan dengan bejana tembikar berwarna, jimat kumbang scarab, dan batu bata lumpur dengan segel Amenhotep III.

Tim ekskavasi arkeologi tersebut memulai penggalian pada September 2020 antara kuil Ramses III dan Amenhotep III dekat Luxor, sekitar 500 kilometer selatan Kairo.

Menurut Sejarawan yang memelajari kerajaan Mesir kuno, Amenhotep III mewarisi sebuah kerajaan yang membentang dari Sungai Efrat di Irak modern dan Suriah hingga Sudan dan meninggal sekitar 1354 SM.

Baca Juga: Ada Air Melimpah di Permukaan Mars 3 Miliar Tahun Lalu Namun Menghilang, ini Sebabnya

Dia memerintah selama hampir empat dekade, sebuah pemerintahan yang terkenal karena kemewahan dan kemegahan monumennya, termasuk Colossi of Memnon, dua patung batu besar di dekat Luxor yang melambangkan dirinya dan istrinya.

"Ini bukan hanya sebuah kota - kita bisa melihat aktivitas ekonomi, bengkel dan oven," kata Mostafa Waziri, kepala Dewan Purbakala Mesir Sabtu lalu.

Dilansir Kabar Wonosobo dari Daily Sabah, Sejak pengumuman tersebut, beberapa ahli masih memperdebatkan bahwa Hawass dan timnya telah berhasil, sementara yang lain gagal dalam menemukan kota itu.

Baca Juga: Kapal Kargo Taiwan Sepanjang 500 Meter Mogok, Blokir Terusan Suez Mesir, Hambat Arus Peti Kemas Dunia

Tarek Farag, seorang Egyptolog lain Jumat lalu memposting di Facebook-nya bahwa daerah itu pertama kali digali lebih dari seabad yang lalu oleh tim dari Museum Metropolitan New York.

Namun Waziri menepis tuduhan itu dengan mengatakan penggalian sebelumnya dilakukan lebih jauh ke selatan situs.

Beberapa penemuan kuno lainnya telah dibuat di Mesir akhir-akhir ini, khususnya di Saqqara yang termasuk situs Warisan Dunia UNESCO.

Baca Juga: Mars Bisa Diubah Jadi Mirip Bumi, ‘Terraforming’ Jadi Alasan Lain Mengapa Red Planet Mungkin Dihuni (Bagian 2)

Hampir seratus sarkofagus dan patung ditemukan pada pertengahan November 2020 lalu, beberapa di antaranya diketahui menulis ulang sejarah kuno dari situs tersebut. ***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dailysabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah