Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut peristiwa itu sebagai sebuah tragedi besar dan meminta semua orang berdoa untuk para korban.
Baca Juga: Kosovo Buka Kedutaan Besar di Yerusalem Israel, Pancing Kemarahan Palestina dan Liga Bangsa Arab
Pasca bencana tersebut, beredar foto-foto yang menunjukkan deretan mayat terbaring di tanah dan puluhan ambulans di lokasi kejadian.
Hingga Jumat pagi, berbagai upaya masih dilakukan untuk mengidentifikasi dan menghubungi keluarga para korban.
Sejak Kamis malam hingga Jumat pagi, jangkauan telepon seluler di sekitar Gunung Meron sempat down selama berjam-jam dan hotline darurat kewalahan menerima panggilan telepon.
Di kota Bnei Brak, para pejabat bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk menghubungkan keluarga dengan para korban.
Sementara itu, otoritas setempat mengatakan pemakaman harus diadakan sebelum matahari terbenam pada hari Jumat karena pada awal hari Sabat, Yahudi tidak melakukan penguburan.
Zaki Heller, juru bicara layanan penyelamatan Magen David Adom, mengatakan hingga Jumat pagi, 150 orang telah dirawat di rumah sakit, enam diantaranya dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang India Ritual Mandi Suci di Sungai Gangga, Bertepatan Gelombang Kedua Virus Corona