Ini Tradisi Unik Peringatan Tahun Baru Islam di Bulan Muharram yang Hanya di Indonesia

- 12 Agustus 2021, 21:45 WIB
Ilustrasi poster peringatan tahun baru islam.
Ilustrasi poster peringatan tahun baru islam. /Pixabay.com

 

KABAR WONOSOBO – Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam dan masih memegang erat tradisi.

Beberapa wilayah di Indonesia mempunyai tradisi unik dalam menyambut tahun baru hijriyah atau satu Muharram.

Berikut tradisi unik dalam memperingati tahun baru Islam pada bulan Muharram

  1. Bubur Suro

Tradisi bubur Suro atau bubur Suran yang adakan oleh masyarakat Jawa Barat dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram.

Baca Juga: Memahami Makna Gugur Gunung, Tradisi Gotong Royong dalam Adat Masyarakat Suku Jawa

Tepatnya di Gresik, penyajian dibuat secara terpisah antara bubur (merah dan putih) yang pelaksanaannya pada tanggal 1 Muharram.

Biasanya setiap daerah menyajikan bubur dengan lauk yang berbeda, ada yang ditambah kuah opor ayam, sambal goreng labu siam, 7 jenis kacang, butir jeruk atau delima, ketimun, dan lembaran daun bawang.

Bubur yang dibuat nantinya dibagikan ke tetangga sekitar rumah.

  1. Mubeng Benteng

Tanggal 1 Muharram dalam tradisi Jawa disebut 1 Suro, dimana pada malam harinya Jawa umumnya mempunyai tradisi masing-masing dalam merayakannya.

Baca Juga: Tradisi Fahombo Ada di Uang Kertas Seribuan Jadul, Lompat Batu Nias Ternyata Digunakan saat Peperangan

Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ada tradisi keraton yang disebut sebagai Mubeng Beteng.

Pada malam 1 Suro, seluruh abdi dalem Punokawan, Keprajan, dan Prajurit mengelilingi keraton dengan berpakaian lengkap tanpa keris dan alas kaki.

Selama berkeliling seluruh abdi dalem tidak boleh berbicara dan hanya diperkenankan untuk berdoa dengan suara pelan, baik untuk diri sendiri maupun keluarga.

  1. Kirab Kebo

Kirab Kebo atau Kebo Bule adalah tradisi masyarakat Solo dalam menyambut tahun baru Islam.

Baca Juga: Mamose, Tradisi Ekstrem Menebas Tubuh dengan Parang ala Masyarakat Adat Budong-budong di Sulawesi Barat

Dalam kirab kebo masyarakat menggiring kerbau putih (bule) yang diyakini menjadi hewan kesayangan Paku Buwono II.

Yang unik pada saat kerbau digiring, masyarakat berlomba menyentuh kotorannya. Bagi yang meyakini, jika berhasil melakukannya maka akan mendapat berkah.

  1. Ngadulag

Ngadulag merupakan sebuah acara dalam menyambut tahun baru Hijriah yang dilakukan oleh masyarakat Sukabumi.

Ngadulag sendiri berarti memukul bedug, dalam tradisinya masyarakat keliling kampung dengan memukul bedug untuk menyambut Muharram.

Baca Juga: Tradisi Suku Kreung Kamboja dengan Nam Am Berk, Membuah Gubuk Cinta untuk Proses Perjodohan

Selain itu, ada juga yang membuat acara ngadulag dalam bentuk lomba pukul bedug.*** 

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x