Filosofi dan Makna Dibalik Acara Adat Tedak Siten Bagi Bayi Tujuh Bulan dalam Tradisi Masyarakat Jawa

- 27 Agustus 2021, 14:37 WIB
Prosesi Tedak Siten dimana bayi dimasukkan ke dalam kurungan
Prosesi Tedak Siten dimana bayi dimasukkan ke dalam kurungan /www.adira.co.id

Jadah ini disusun dari warna yang gelap terlebih dahulu kemudian disusul dengan jadah yang berwarna terang.

Hal tersebut mengartikan kehidupan yang akan dilalui sang anak pastinya akan semakin berat, tetapi seberat apapun masalah yang dihadapi pasti akan ada titik terangnya.

Baca Juga: Tradisi Fahombo Ada di Uang Kertas Seribuan Jadul, Lompat Batu Nias Ternyata Digunakan saat Peperangan

Pada tahap selanjutnya sang anak akan diberi tangga yang terbuat dari tebu wulung atau tebu jenis Arjuna.

Tangga ini menyimbolkan urutan tingkatan kehidupan di masa depan yang harus dilalui sang anak.

Saat prosesi ini sang anak diharapkan dapat sukses tahap demi tahap dan melalui kehidupan dengan perjuangan dan hati yang kuat layaknya Arjuna, tokoh pewayangan yang dikenal tangguh.

Baca Juga: Memahami Makna Gugur Gunung, Tradisi Gotong Royong dalam Adat Masyarakat Suku Jawa

Sang anak pun akhirnya akan dimasukkan ke dalam kurungan ayam yang sudah dihias untuk mengambil benda-benda yang ada di dalamnya.

Benda yang pertama kali dipilih merupakan gambaran dari minatnya di masa depan, seperti anak mengambil gelang yang mengartikan akan menjadi orang kaya atau anak mengambil alat tulis yang berarti anak pandai dan lain sebagainya.

Kemudian sang anak pun akan ditaburi beras kuning dan uang logam dengan harapan memiliki rejeki berlimbah.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: The Asian Parent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah