Resensi Novel Populer ‘Magdalena’, Kapal Van Der Wijck Pernah Dituduh Memplagiasinya

- 20 September 2021, 11:12 WIB
Sampul depan novel Magdalena.
Sampul depan novel Magdalena. /Arum Novitasari./Kabar Wonosobo.

Ada proses materialisasi cinta, dan proses kalkukasi hati. Bukan karena si orang tua hendak mencari keuntungan seperti halnya perdagangan, tapi itu dilakukan semata hanya untuk melindungi sang anak.

Stevan adalah pemuda biasa yang jatuh hati pada gadis pemilik rumah tempatnya mengontrak. Orang tua Magdalena awalnya bersikap baik dan simpati pada Stevan yang dianggap sebagai laki-laki tangguh dalam menjalani hidupnya.

Baca Juga: Sinopsis Wild 2014, Reese Witherspoon Lakukan Perjalanan Seorang Diri Menyusuri Pasific Crest Trail

Namun meskipun Stevan dianggap tangguh dalam menghadapi hidup, orang tua Magdalena menolak saat anak perempuannya dipinang laki-laki seperti Stevan yang hidup susah.

Stevan akhirnya diusur dari rumah orang tua Magdalena. Keduanya tetap menjalin hubungan dan saling menguatkan melalui sepucuk surat.

Namun apa artinya cinta dalam sepucuk surat dan hubungan jarak jauh, jika seorang perempuan tidak kunjung mendapat kepastian kapan dipinang kekasihnya?

Baca Juga: Sisi Lain Manusia dan Kemanusiaan Dibedah Bagus Dwi Hananto dalam Novel Napas Mayat

Sedangkan gadis seusianya sudah hidup bersama suaminya. Dari perasaan ini, tragedi kisah cinta novel Magdalena dimulai. Kisah selengkapnya dapat dibaca dalam novel Magdalena.

Para pembaca akan dibawa Mustafa Lutfi al-Manfaluti terbawa dalam bahasa mendayu-dayu dan menyentuh hati dalam novel ini.

Mendengar seolah-olah kata-kata yang tertulis benar-benar keluar dari lubuk hati yang terdalam dari rintihan jiwa dua orang yang dimabuk cinta namun tak bisa bersua.

Halaman:

Editor: Arum Novitasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah