Di balik perayaannya ini, festival Lupercalia ternyata menimbulkan pro dan kontra di kalangan bangsa Romawi.
Baca Juga: Sejarah Hari Valentine Versi St.Valentine dan Claudius II, Ternyata Memiliki Cerita yang Kelam
Pada sebuah waktu tradisi ini diubah menjadi salah satu tradisi untuk menghormati Dewa Kesuburan pada zaman pra Romawi.
Pada akhir abad ke-5, Paus Gelasius I mengganti nama festival Lupercalia menjadi hari Valentine.
Momen ini dikenal sebagai hari romansa bagi bangsa Romawi dan dirayakan pada 14 Februari setiap tahunnya.
Baca Juga: Kumpulan Kata-kata Cinta di Hari Valentine Untuk Pacar
Sementara di Afrika Selatan saat ini perayaan ini juga dilakukan dengan sewajarnya dan digelar secara rutin.
Dalam festival ini, para remaja laki-laki dan perempuan menyematkan nama kekasih mereka di lengan baju.
Selain itu, mereka juga berkunjung ke sebuah tempat rekreasi untuk merayakannya bersama keluarga.***