4 Waktu yang Justru Diharamkan untuk Melaksanakan Salat Sunnah oleh Allah SWT

- 1 Mei 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi waktu terbenamnya matahari, dimana pada waktu ini diharamkan untuk melakukan salat sunnah
Ilustrasi waktu terbenamnya matahari, dimana pada waktu ini diharamkan untuk melakukan salat sunnah /Chiplanay/Pixabay

KABAR WONOSOBO – Dalam ajaran Islam, muslim diwajibkan untuk melakukan ibadah wajib dan juga ibadah sunnah.

Salat sendiri bagi seorang muslim adalah tiang agama, sehingga jika amalan salatnya baik, maka akan semakin kokoh pula keimanan dan ketaqwaan seseorang.

Selain menjalankan salat wajib, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah lewat salat Sunnah.

Baca Juga: 7 Salat Sunnah yang Diganjar Pahala Luar Biasa Besar Bagi yang Menjalankannya

Sunnah sendiri adalah ibadah yang jika dilakukan akan mendapatkan pahala sedangkan jika tidak dilakukan tidak akan menimbulkan dosa.

Namun apa jadinya jika salat malah diharamkan oleh Allah SWT?

Diriwayatkan dari ‘Uqbah Ibnu ‘Amir Al-Juhani :

Baca Juga: Berikut ini Amalan Sunnah yang Bisa Dilakukan pada Bulan Maulid Nabi Muhammad atau Rabiul Awal

”tiga waktu yang Rasulullah melarang kami salat di waktu tersebut dan memakamkan orang mati; ketika matahari terbit hingga meninggi, ketika matahari tepat di atas hingga condong ke samping dan ketika matahari sedang terbenam hingga hilang.” [HR. Muslim]

Jadi, kapan saja waktu yang diharamkan atau tidak diperbolehkan untuk melaksanakan salat oleh Allah SWT. Berikut daftarnya:

  1. Setelah salat subuh hingga matahari sepenggalahan naik

Setelah salat subuh hingga matahari naik sepenggalahan, umat islam dilarang untuk mendirikan salat Sunnah karena hal tersebut dekat dengan ritual pemujaan terhadap matahari.

Baca Juga: Musafir atau Orang yang Melakukan Perjalanan Jauh Bisa Jadi Diharamkan untuk Berpuasa. Simak Penjelasannya

Oleh karena itu tidak ada salat sunnah ba'diyah Subuh, hanya ada salat qabliyah subuh yang kerap disebut tentang ganjarannya yang amat besar.

  1. Ketika matahari tepat di atas kepala (tengah hari).

Beberapa menit menjelang salat dzuhur, matahari tengah terik-teriknya bersinar di atas kepala.

Pada waktu tersebut umat islam dilarang mendirikan salat karena waktu tersebut identik dengan pemujaan terhadap Dewa Matahari.

Baca Juga: Dituduh Lakukan Penistaan Agama karena Pakai Mukena di Masjidil Haram, Transpuan Malaysia Kabur ke Australia

  1. Setelah salat ashar.

Sebagaimana diketahui bahwa penghitungan hari dalam kalender qamariyah atau hijriyah dimulai sejak matahari terbenam.

Oleh karenanya, seluruh amal pada hari itu akan selesai dicatat sebelum matahari terbenam, tepatnya di waktu salat ashar.

Maka dari itu tidak ada ajaran islam yang menyebutkan adanya salat Sunnah ba'diyah ashar dan waktu tersebut diharamkan untuk melakukan salat Sunnah.

Baca Juga: Meski Orang Tak Berpunya, Keteguhan Abu Dujanah Hindari Barang Haram Membuat Hati Rasulullah SAW Tersentuh

  1. Ketika matahari akan terbenam hingga tidak terlihat lagi.

Hampir sama dengan konsep terbitnya matahari dan saat matahari berada tepat di atas kepala, terbenamnya matahari juga sekaligus menjadi salah satu waktu bagi para penyembah matahari untuk memanjatkan doa.

Oleh karenanya, agar tidak menuhankan matahari, Salat wajib ataupun Sunnah dilarang untuk dilakukan di waktu tersebut.

Sebagai rangkuman, Rasulullah SAW melarang salat setelah subuh hingga matahari terbit, dan setelah sholat ashar hingga matahari terbenam.

***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Muslim Or Id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah