6 Negara yang Pernah dan Masih Melarang Perayaan Valentine

- 7 Februari 2023, 15:16 WIB
Seorang siswi Muslim memegang poster saat protes perayaan Hari Valentine di Surabaya, Indonesia, 13 Februari 2017.
Seorang siswi Muslim memegang poster saat protes perayaan Hari Valentine di Surabaya, Indonesia, 13 Februari 2017. /Antara Foto/Zabur Karuru/via REUTERS/

KABAR WONOSOBO - Februari dikatakan sebagai bulan yang penuh cinta, dan Hari Valentine 14 Februari adalah puncaknya.

Banyak orang di berbagai tempat merayakan hari kasih sayang ini dengan orang-orang terkasihnya.

Namun ternyata tidak semua negara memperbolehkan perayaan hari Valentine.

Di beberapa negara terutama yang mayoritas penduduknya muslim, perayaan Valentine dianggap tabu untuk dilakukan.

Baca Juga: 11 Tradisi Unik Perayaan Valentine Dari Berbagai Negara di Dunia

Brikut adalah negara-negara yang pernah dan bahkan masih melarang perayaan hari Valentine yang Kabar Wonosobo rangkum dari berbagai sumber:

1. Arab Saudi

Sebagai salah satu negara muslim terbesar di dunia, menunjukan kemesraan di depan publik merupakan hal yang tabu dilakukan di Arab Saudi. Hal itu dianggap bertentangan dengan ideologi mereka.

Oleh karenanya perayaan hari kasih sayang atau Valentine pada tanggal 14 Februari dilarang di Arab Saudi.

Larangan berlaku juga untuk penjualan barang-barang yang berhubungan dengan hari Valentine seperti mawar merah.

Pada hari Valentine, pihak yang berwenang biasanya akan melakukan patroli ke toko-toko dan menyita serta menghukum pihak-pihak yang memperjualbelikan hal-hal yang berkaitan dengan valentine.

Tahun 2014, lima warga Arab Saudi kedapatan berdansa dengan enam wanita yang bukan istrinya pada hari valentine. Mereka lantas dijatuhi hukuman 39 tahun penjara dan mendapat 4.500 cambukan.

Namun kini warga Arab Saudi dapat dengan legal merayakan Hari Valentine semenjak Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman mencabut hak prerogatif dari Komisi Penegakan Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan atau biasa dikenal dengan polisi moral.

Baca Juga: Lirik Lagu Romantis 'Are You My Valentine?' Sivia Azizah BLINK

2. Pakistan

Pro dan kontra perayaan Valentine terjadi masih terjadi di Pakistan, bahkan menimbulkan banyaknya kerusuhan.

Seperti yang terjadi pada tahun 2014, dua universitas di Peshawar dan Pakistan berselisih satu sama lain terkait perayaan hari valentine. Para siswa saling melempar batu yang menyebabkan 3 korban luka-luka.

Hingga akhirnya seorang warga mengajukan petisi kepada Pengadilan Tinggi Islamabad untuk melarang perayaan Hari Valentine.

Keputusan resmi larangan perayaan Hari Valentine di Pakistan telah keluar semenjak 7 Februari 2018 oleh Pengadilan Tinggi Islamabad.

Pihak pengadilan mengklaim bahwa Valentine merupakan impor budaya barat yang bertentangan dengan kebudayaan islam.

Baca Juga: Warganya Tak Bisa Nikmati Hari Valentine, Ottawa akan Ulang Perayaan Pada 14 Maret Mendatang

3. Malaysia

Sejak tahun 2005, otoritas islam di Malaysia telah mengeluarkan fatwa terkait larangan perayaan Valentine di sana.

Hal ini karena perayaan Valentine dianggap sebagai sesuatu yang bertentangan dengan hukum islam dan dapat merusak moral dikalangan anak muda.

Polisi moral Malaysia akan menangkap orang-orang yang kedapatan merayakan hari Valentine.

Seperti yang terjadi pada tahun 2011 dimana polisi moral Malaysia menggerebek serta menangkap 80 pasangan muslim yang merayakan hari valentine di hotel-hotel yang berada di kawasan Selangor dan Kuala Lumpur.

Baca Juga: Kumpulan Kata-kata Cinta di Hari Valentine Untuk Pacar

4. Indonesia

Pro dan kontra terhadap perayaan hari Valentine di Indonesia masih berlangsung sampai sekarang.

Walaupun sampai saat ini tidak ada aturan perundang-undangan yang secara resmi melarang perayaan valentine, namun beberapa golongan menghimbau untuk tidak ikut serta dalam perayaan Valentine.

Perayaan Valentine dianggap bukan bagian dari kebudayaan lokal dan bertentangan dengan ajaran agama islam yang menjadi agama mayoritas di Indonesia.

Selain itu alasan kenapa banyak pihak yang melarang perayaan Valentine berkaitan dengan anggapan bahwa perayaan hari kasih sayang ini mendorong seks bebas dan konsumsi alkohol serta obat-obatan terlarang.

Walaupun demikian, perayaan valentine masih dilakukan secara terbuka terutama di kota-kota besar di Indonesia.

Baca Juga: Gejala Stres: Efek Pada Tubuh dan Perilaku Seseorang

5. Iran

Otoritas agama di Iran telah melarang warganya untuk tidak melakukan perayaan Valentine karena hal itu dianggap sebagai kebudayaan barat yang bertentangan dengan agama islam.

Pemerintah Iran bahkan melarang produksi dan penjualan barang-barang yang berkaitan dengan hari Valentine.

Sebagai pengganti Valentine, mereka mengusulkan untuk merayakan Mehregan. Sebuah festival kuno untuk menghormati yazata Mehr yang bertanggung jawab untuk persahabatan, cinta dan kasih sayang.

Baca Juga: Link Uji Tingkat Stres, Seberapa Normal Keadaan Seseorang hingga Depresi

6. India

Di India, para pemeluk hindu ekstrimis mengecam perayaan hari Valentine.

Mereka bahkan melakukan penyerangan terhadap pasangan muda yang merayakan Valentine dengan cara memotong rambut atau menghitamkan wajah para pasangan muda tersebut.

Partai Hindu sayap kanan di India pada tahun 2015, mengancam siapa pun yang mempertontonkan perayaan valentine di publik untuk dinikahkan secara paksa.

Baca Juga: Mengapa Overthinking Membuat Lelah? Ahli Jelaskan Alasannya

Demikian negara-negara yang melarang perayaan hari kasih sayang atau hari Valentine untuk warganya.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x