KABAR WONOSOBO - Di bulan Ramadan orang-orang cenderung memilih untuk menghemat energi dan mengurangi aktivitas termasuk donor darah.
Padahal jumlah orang sakit atau korban kecelakaan yang membutuhkan pendonor darah tetap saja banyak.
Pihak rumah sakit atau bahkan Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai lembaga penyedia darah sering kali mengalami kesulitan menghadapi stok darah yang menipis.
Baca Juga: Tips Menurunkan Tekanan Darah Tinggi secara Cepat dan Alami, Ternyata hanya dengan 7 Makanan ini
Melihat banyaknya kasus kekurangan suplai darah yang terjadi di instansi medis, seharusnya kita jangan mengendurkan semangat kita untuk mendonorkan darah meskipun sedang berada di bulan Ramadhan.
Jangan jadikan berpuasa sebagai alasan untuk tidak mendonorkan darah dan menjadi pahlawan untuk orang lain.
Nah bagi para pendonor, terutama yang beragama muslim dan takut lemas setelah mendonor karena tengah khusyuk menjalankan ibadah puasa, berikut adalah beberapa tips yang bisa diaplikasikan agar tidak mudah lemas setelah donor:
- Siapkan mental
Selain kesiapan fisik, penting bagi calon donor untuk mempersiapkan faktor mentalnya.
Banyak juga calon pendonor yang saat menghadapi jarum suntik mentalnya langsung turun sehingga kemudian membatalkan niat mendonorkan darah.
Baca Juga: Fakta Kandungan Buah Apel yang Mampu Kontrol Gula Darah, Penderita Diabetes Harus Perhatikan ini
- Pilih waktunya
Bila takut lemas saat donor di siang hari karena tengah berpuasa, seseorang bisa melakukan donor darah ketika malam hari atau Menjelang magrib
- Jangan lupakan sahur
Sebelum mendonorkan darah, pastikan pendonor mendapat asupan makanan bergizi dan minum yang cukup.
Bila kebetulan saat itu sedang lupa atau tidak cukup sahurnya maka dokter tidak menyarankan seseorang untuk donor darah.
- Memperbanyak minum air
Dokter menyarankan agar banyak minum sampai 3 hari kedepan untuk mengembalikan volume darah sepenuhnya setelah donor.
Jika sedang berpuasa, pemenuhan asupan cairan dapat dimaksimalkan sejak buka puasa hingga imsak.
Saat donor, darah akan diambil sebanyak 350–450 cc, dengan banyaknya volume tersebut, kita akan mengalami sedikit pusing atau lemas setelahnya.
Kondisi tersebut bisa semakin parah saat sedang puasa, karena kita tidak bisa langsung makan atau minum untuk mengganti cairan tubuh.
Namun jangan khawatir, niat positif dalam membantu sesama biasanya juga akan diberi kemudahan yang ekstra.
Makin besar dan bulat tekad kita untuk donor darah saat puasa, semakin kuat pula tubuh dalam menahan segala konsekuensinya.
Baca Juga: Madu Punya Segudang Manfaat untuk Kesehatan Tubuh, Ini Asal Rasa Manis dan Kandungan Rahasianya
Yang terpenting, jangan lupa istirahat, perbanyak minum air putih saat berbuka hingga menjelang imsak, dan konsumsilah makanan yang mengandung zat besi serta vitamin agar tubuh tidak makin lemas usai mendonorkan darah.***