KABAR WONOSOBO – Sulit untuk mengukur kebahagiaan dan kesuksesan, karena kedua konsep ini sangat bervariasi dari orang ke orang.
Di luar rintangan kecil itu, mereka juga tidak berwujud, karena kita tidak dapat menyentuh atau mengukurnya secra fisik.
Namun, seburuk apa kelihatannya, ada juga manfaat tersembunyi dari yang tidak berwujud sehingga kita harus memutuskan seperti apa untuk memulai meningkatkan kebahagiaan.
Banyak orang mempertanyakan kembali konsep hidup bahagia bahkan hingga orang yang hidupnya dikelilingi oleh kemewahan.
Pertanyaan tersebut muncul saat orang melakukan aktivitas yang sama setiap hari dan berulang-ulang yang memuat mereka merasa bosan, jenuh, lalu bertanya, “kenapa kita hidup dan buat apa hidup?”
Inilah beberapa prinsip hidup yang dapat diterapkan jika kamu terkadang merasa dengan hidup yang begitu-begitu saja.
- Kamu adalah penanggung jawab kehidupanmu sendiri
Prinsip hidup ini kadang dilupakan, bahwa kamulah yang menjadi penanggung jawab terhadap kehidupanmu sendiri.
Oleh sebab itu, jangan biarkan orang lain mendikte apa yang harus kamu lakukan dalam hidup ini.
Jalani apa yang memang kamu ingin lakukan, tidak peduli dengan pendapat orang lain, selama apa yang dijalani itu adalah hal yang baik dan tidak mengganggu aturan.
Baca Juga: 3 Tips Menumbuhkan Kecintaan Terhadap Diri Sendiri (Self Love) Agar Hidup Lebih Bahagia
- Semua yang dibutuhkan sudah ada dalam diri
Bahagia itu datang dari diri kita sendiri, kita yang menciptakan kebahagiaan itu dan bukan datang dari orang lain.
Kebahagiaan sejati tidak akan pernah ditemuakan dari luar, harta dan kekayaan tidak selalu bisa membuat bahagia, orang-orang didekat kita pun tidak selalu membuat bahagia.
Sehingga lebih baik lagi jika mengenali lebih dalam diri kita sendiri dan cari hal apa yang membuat kita bahagia.
Baca Juga: Jadikan Hari-Harimu Lebih Kalem dan Bahagia dengan Pola Hidup Hygge Ala Orang Denmark
- Nikmatilah hidup yang ada saat ini
Kalmat ini mengartikan bahwa kamu harus berkonsentrasi pada apa yang terjadi saat ini dan bukan masa depan.
Jangan mencemaskan atau memikirkan apa yang akan terjadi di masa depan karena kamu tidak akan tahu nantinya akan seperti apa.
Jangan pula memusingkan dengan apa yang terjadi di masa lalu karena itu sudah terjadi dan kamu tidak akan bisa mengubahnya.***