Anak Sering Melawan? Simak 8 Tips Mengasuh Anak agar Disiplin dan Patuh dari Ahli Parenting ini

- 5 April 2021, 12:24 WIB
Ilustrasi mengajak anak patuh aturan saat bermain dari tangkapan layar kanal Youtube Cityline.
Ilustrasi mengajak anak patuh aturan saat bermain dari tangkapan layar kanal Youtube Cityline. /Youtube.com/ Cityline

 

KABAR WONOSOBO – Mengasuh anak agar tumbuh disiplin dan patuh memang bukanlah hal yang mudah, namun bukan juga hal yang mustahil dilakukan.

Metode dalam mengasuh anak atau parenting sering berubah sehingga kerap dirasa ada kesalahan dalam prosesnya.

Dilansir KabarWonosobo.com dari WebMD, menurut seorang ahli parenting, Laura Markham, PhD, ada tips khusus dalam mengasuh anak agar disiplin dan patuh.

Baca Juga: Obati Jerawat di Hidung dengan 3 Bahan Alami yang Efektif dan Mudah Didapat Berikut ini

Menurut penulis ‘Peaceful Parent, Happy Kids’ itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk membentuk hubungan ideal orangtua dengan anak.

  1. Bangun hubungan dekat dengan anak

Sisihkan 10 menit waktu khusus bersama anak setiap hari. Sebut saja waktu Ani atau waktu Budi, agar Anda tahu semuanya tentang mereka. Fokuskan semua perhatian Anda pada anak Anda, tentunya dengan sepenuh hati.

  1. Kendalikan emosi atas apa yang terjadi

Baca Juga: Madu Punya Segudang Manfaat untuk Kesehatan Tubuh, Ini Asal Rasa Manis dan Kandungan Rahasianya

Apa pun yang terjadi pada anak (nilai buruk di sekolah, amukan amarah , penolakan makan, dsb) mulailah dengan mengendalikan emosi dan menenangkan diri sendiri.

Sering kali masalah dengan anak, Anda merasa seperti keadaan darurat yang menimbulkan efek geram pada perasaan Anda.

Solusinnya ketika emosi Anda tidak stabil, tarik napas dalam-dalam dan menjauh untuk menenangkan diri sendiri terlebih dahulu.

Baca Juga: Resep Seblak Kuah Pedas Khas Bandung, Dijamin Mudah dan Bikin Ketagihan

  1. Memahami apa yang sedang dilakukan anak

Jangan langsung berteriak atau bersuara keras apalagi kasar ketika anak tidak mau menuruti apa yang Anda inginkan. Tetapi, cobalah dekati anak Anda dan lihat apa yang dia lakukan.

Luangkan waktu sebentar untuk duduk dan mengagumi apa yang dia buat, lalu bicarakan dengan baik.

Karena jika Anda menempatkan dengan empati, dia cenderung lebih mudah diajak untuk bekerja sama.

Baca Juga: Krisis Percaya Diri Terus Menghantui? Coba Tingkatkan ‘Self Apreciation’ dengan Langkah ini

  1. Jangan menutup percakapan tanpa hasil yang baik

Jika anak Anda berkata, “Saya benci belajar! Saya tidak akan pernah pergi ke sekolah lagi!” itu artinya emosi anak sedang tinggi, artinya ada sesuatu yang sedang terjadi.

Jika Anda mengatakan hal yang sedang ia benci untuk terus dilakukan, itu akan membuat emosi anak semakin meningkat.

Berbeda dengan ketika anak berbicara tentang sesuatu yang ia tidak sukai lalu Anda menjadi pendengar keluhannya, maka anak akan merasa aman dan membuka diri kepada anda.

Baca Juga: Kamu Tipe Orang yang Takut Bertanya? Tenang, Ada 5 Penjelasan Logisnya dan Cara Cerdas Mengatasinya

  1. Jangan memarahi ketika anak sedang menangis, pahami ada apa

Bagian dari pekerjaan Anda sebagai orang tua adalah membantu anak Anda mengelola emosinya.

Kebanyakan orang tua berpikir bahwa ketika anak menangis Anda harus segera menenangkan,  tetapi sebaliknya ajari mereka bahwa mereka itu hebat, karena emosi, seperti sakit hati dan amarah tidaklah berbahaya.

Jadi, jika melihat anak sedang rewel atau agresif, maka luangkan waktu sebentar untuk menyadari kekesalannya sendiri,  kemudian berikan kasih sayang dan empati kepada sang anak.

Baca Juga: Sinopsis Film Futuristik Chaos Walking Bertabur Bintang, Tom Holland, Daisy Ridley hingga Mads Mikkelsen

  1. Hindari perebutan kekuasaan’ antara orangtua dan anak

Sebagai orang tua kadang menginginkan agar anak melakukan apa yang orang tua katakan.

Tetapi bukan berarti Anda sebagai orang tua harus memenangkan perebutan kekuasaan, jadi jangan terpaku untuk menunjukkan siapa bosnya. Karena dalam mendidik anak bukanlah laksana bos dengan karyawannya.

  1. Bantu anak mempelajari disiplin diri

Disiplin diri berarti melepaskan sesuatu yang Anda inginkan untuk sesuatu yang Anda inginkan lebih.

Baca Juga: NASA Kirim 2 Piringan ‘Emas’ Berisi Foto dan Suara untuk Alien yang Menemukan Voyager

Itu penting dalam proses tumbuh kembang anak, jika ingin anak Anda menjadi baik dalam sesuatu, maka mereka harus belajar untuk mengatur diri mereka sendiri melalui titik-titik sulit.

Ketika tidak cocok atau teka-tekinya terlalu sulit, berempati dengan frustrasi dan dorong anak Anda untuk mengatasi masalahnya.

  1. Jangan pernah mengganggu anak ketika sedang bermain, jika tidak penting

Bermain adalah pekerjaan anak-anak, Jika mereka sangat suka melakukan sesuatu sehingga mereka kehilangan diri di dalamnya, itulah jenis gairah dan aliran yang mereka perlukan untuk berhasil dalam apa pun yang mereka lakukan.

Baca Juga: Cara Mudah Mengatasi Bintik Hitam di Wajah dan Tubuh, Rahasia Bahan Alami yang Bisa Didapat di Rumah

Maka sebagai orangtua lakukan sebagai orang dewasa yang tidak selalu mengikuti atau melarang anak ketika sedang bermain, selama anak bermain dalam batas yang wajar.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: WEB MD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x