Ujian yang menjadi pengganti Ujian Nasional tersebut, dipersiapkan dengan sosialisasi kepada orang tua siswa untuk menjelaskan tata cara ujian tatap muka. Yaitu untuk menerapkan standar protokol kesehatan pencegahan COVID-19 saat pelaksaan ujian.
“Apabila dalam pelaksanaan ujian sekolah tatap muka ini ternyata ditemukan warga satuan pendidikan dan atau daerah atau wilayah yang terkonfirmasi COVID-19, maka kami berkomitmen untuk langsung menghentikan seluruh kegiatan,” katanya lebih lanjut.
Baca Juga: Warung Gratis Bumbu Langit Sediakan 1.400 Paket Nasi, Dimotori IIBF Wonosobo Menarget Semua Kalangan
Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Kalikajar, Mei Rohwati menyebut bahwa pihak sekolah beserta jajarannya bekerja keras dalam upaya menyukseskan Ujian Sekolah tatap muka.
Diungkapkan Mei, baik siswa maupun orang tua sudah diberikan sosialisasi terkait persyaratan yang harus dipenuhi saat mengikuti Ujian sekolah.
“Selama 11 hari ke depan, Ujian sekolah menjadwalkan satu mata pelajaran per hari. Harapan kami, dapat berlangsung sukses tanpa menimbulkan kasus baru COVID-19 di lingkungan sekolah,” katanya.
Diharapkan Mei, adanya realisasi membuka kembali sekolah tatap muka pada Tahun ajaran baru mendatang memang telah ditunggu siswa dan orang tua siswa. Hal itu mengingat semua pihak merasa lebih nyaman dengan sekolah tatap muka dan khawatir dengan kualitas pendidikan yang selama ini dinilai kurang dalam pembelajaran daring.***