5 Dongeng Anak Populer Indonesia, Cocok Dibacakan Sebelum Tidur, Ada Timun Mas dan Si Kancil

- 31 Mei 2021, 09:33 WIB
Ilustrasi membacakan buku untuk anak-anak.
Ilustrasi membacakan buku untuk anak-anak. /Pexels.com/Alex Green

 

 

KABAR WONOSOBO― Di tengah sumber tontonan yang kian beragam, dari mulai Netflix, Disney+, hingga Youtube, dongeng berakhir makin tersisih.

Padahal, Indonesia sendiri memiliki berbagai jenis dongeng maupun cerita rakyat dari Sabang hingga Merauke.

Kebiasaan membacakan dongeng untuk anak-anak berubah menjadi hal eksklusif di tengah perkembangan zaman seperti sekarang.

Padahal, dongeng dapat digunakan oleh para orang tua untuk mengajarkan anak-anak mengenai nilai hidup menggunakan cara menyenangkan.

Baca Juga: Stand By Me Doraemon 2 Sudah Rilis, Tapi Penasaran Film Pertamanya? Ini Sinopsis Jalan Cerita Sedihnya

Berikut adalah lima dongeng dari Indonesia yang dapat menjadi bacaan untuk pengantar tidur anak dengan muatan budaya dan kearifan lokal.

Bawang Merah dan Bawang Putih

Dongeng yang sudah diadaptasi dalam bentuk sinetro yang dibintangi Revalina S. Temat dan Nia Ramadhani ini memang terkenal di Indonesia.

Bercerita mengenai Bawang Putih, si gadis baik yang hanya tinggal berdua dengan ayahnya.

Ia lalu memiliki ibu dan saudara tiri, Bawang Merah, setelah sang ayah memutuskan untuk menikah lagi.

Ternyata, kehadiran anggota keluarga baru membuat Bawang Putih menderita lantaran ia selalu disiksa oleh ibu tiri dan Bawang Merah.

Baca Juga: Anak SMP di Sidoarjo Bakar Rumah Tetangga Setelah Mencuri, Demi Top Up Game Online

Bawang Putih dan Bawang Merah dapat digunakan oleh orang tua untuk mengajarkan kepada anak-anak mereka agar selalu bersikap baik kepada sesama, sekali pun kepada mereka yang berbuat jahat.

Juga, mengajarkan bahwa setiap perbuatan pasti ada balasannya.

Malin Kundang

Terkenal dari tanah Sumatera sana, Malin Kundang bercerita mengenai seorang anak durhaka yang kemudian dikutuk ibunya sendiri menjadi batu.

Dongeng ini bercerita mengenai Malin Kundang, sosok pemuda yang gigih bekerja hingga berhasil menjadi sosok kaya raya.

Baca Juga: Renggut Nyawa Seorang Anak Kecil, Motif Pengirim Sate Beracun di Yogyakarta Sakit Hati Ditinggal Menikah

Namun, ketika ia telah sukses dan kaya, Malin justru tidak menganggap ibunya yang miskin.

Dongeng tentang Malin Kundang dipercaya merupakan cerita sungguhan, terutama jika mengunjungi Pantai Air Manis di Padang.

Banyak yang percaya bahwa patung batu yang nampak tengah bersujud merupakan perwujudan Malin Kundang yang dikutuk.

Kisah ini dapat digunakan untuk mengajarkan kepada anak-anak agar selalu menghormati orang tua dan menghargai jerih payah mereka.

Baca Juga: Matchbox Modifikasi Mobil Mainan, Menginspirasi Anak-anak Lebih Sadar Keselamatan Lingkungan

Tak lupa, juga mengajarkan bagaimana kerja keras lah yang membuat seseorang meraih kesuksesan.

Sangkuriang

Berasal dari tanah Sunda, Sangkuriang dipercaya adalah cikal bakal terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu.

Dongeng ini diawali oleh Dayang Sumbi yang salah berucap akan menikahi siapa pun laki-laki yang datang menyelamatkannya.

Ternyata, ia justru menikah dengan Tumang, anjing yang sebenarnya merupakan perwujudan dari dewa yang dikutuk.

Baca Juga: 6 Menu Darurat Penolong Perut Anak Kos Saat Puasa yang Praktis dan Ramah di Kantong

Sangkuriang merupakan anak mereka, ia selalu berburu dengan Tumang, tanpa tahu bahwa anjing tersebut adalah ayahnya.

Dalam sebuah perburuan, Sangkuriang tidak mendapatkan seekor hewan pun. Nahas ia mengambil langkah salah dengan membunuh Tumang dan memberikan hatinya kepada Dayang Sumbi.

Atas perbuatannya tersebut, Sangkuriang diusir oleh Dayang Sumbi. Namun, ia kembali lagi dan jatuh cinta kepada ibunya sendiri.

Cinta terlarang tersebut yang menjadi latar belakang terciptanya Gunung Tangkuban Perahu. Diceritakan bahwa Tangkuban Perahu merupakan kapal gagal yang dibuat Sangkuriang atas perintah Dayang Sumbi jika ingin cinta mereka terwujud.

Baca Juga: Atta Halilintar dan Aurel Berduka Anak Pertamanya Keguguran, Banjir Ungkapan Bela Sungkawa

Sangkuriang dapat digunakan untuk memberikan contoh kepada anak-anak untuk selalu berhati-hati dalam bertindak.

Timun Mas

Berasal dari Jawa Tengah, Timun Mas bercerita mengenai cara sosok gadis kecil dapat lolos dari Buto Ijo.

Alkisah, ada seorang janda yang datang ke Buto Ijo untuk meminta anak lantaran ia hidup sendiri.

Buto Ijo mengabulkan permintaan tersebut, tapi memberikan syarat bahwa Si Janda harus memberikan anak pertamanya. Namun, syarat tersebut diabaikan oleh Si Janda setelah itu.

Buto Ijo datang untuk menagih janji ketika Timun Mas, anak yang didapatkan Si Janda.

Baca Juga: Nonton Film Geez & Ann, Kisah Asmara LDR Anak SMA yang Melawan Kemauan Keluarga

Alkisah, Timun Mas berhasil lolos dengan menggunakan trik yang diajarkan oleh ibunya.

Dengan menggunakan biji mentimun, terasi, dan garam. Buto Ijo berakhir tenggelam di lautan yang berasal dari garam sakti milik Timun Mas.

Dilansir melalui laman Jakarta Globe, penerbit Erlangga for Kids mengubah cerita Timun Mas agar tidak menakutkan.

Mereka menerbitkan versi dan mengubah karakter Buto Ijo.

Buto Ijo digambarkan merupakan raksasa kesepian yang hanya ingin memiliki teman. Timun Mas akhirnya bersedia untuk menjadi teman raksasa tersebut asalkan Buto Ijo bersedia untuk menjadi ramah dan mau tersenyum.

 Baca Juga: Resep Sempol Ayam Empuk dan Sehat, Camilan Kesukaan Anak atau Dijual Buat Tambahan Penghasilan

Si Kancil

Fabel ‘Si Kancil dan Buaya’ tak hanya dikenal luas di Indonesia. Bahkan, salah satu acara televisi kanak-kanak asal Malaysia pun menampilkannya dalam bentuk animasi.

Si Kancil dikenal sebagai hewan cerdik. Ia pandai menipu untuk menyelamatkan dirinya sendiri.

Seperti ketika Si Kancil membodohi sekawanan buaya agar ia dapat menyeberangi sungai dengan mudah.

Sifat Si Kancil yang cerdik dapat digunakan untuk mengajari anak-anak agar panjang akal dan penuh tak-tik.

Baca Juga: TwinWar Karya Dwipatra Penulis Temanggung, Sajikan Teenlit Berlatar Kisah Saudara Kembar yang Penuh Persaingan

Namun, harus diingat bahwa kecerdikan Si Kancil untuk membodohi hewan lain tidak boleh ditiru.***

 

 

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah