“Kegiatan game education melatih tingkat emosional dan kesabaran siswa, dikarenakan siswa SD di sini memiliki tingkat emosional yang tinggi,” imbuhnya.
Meilinda juga mengungkapkan pengalaman kegiatan kampus mengajar di SD yang cukup jauh dari keramaian kota itu.
“Saya sebagai tenaga pendidik dan belajar dari siswa di sini, dimanapun tempatnya tetaplah terus belajar untuk menjadi kandil kemerlap bangsa salah satunya melalui pendidikan,” kata Dwi Meilinda.
Kepala SD N Sadahayu 03 Majenang, Margono, S.Pd mengaku sangat mengapresiasi beberapa kegiatan yang sudah dilakukan dan mengucapkan terimakasih atas keihlasanya dalam mengajar serta mendidik siswa-siswinya.
“Para peserta didik di sini memang mempunyai karakter berbeda dari siswa-siswi di sekolah perkotaan,” kata Margono.
Para penggagas Gerakan Sekolah Sehat termasuk Lima peserta kampus mengajar yang berasal dari latar pendidikan yang berbeda. Berasal dari jurusan PGSD Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Abdin Setio Budi dan Nabila Preti Apriliani.
Sementara lainnya adalah mahasiswi program studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) Alkaromah Nur Sholehatun dan mahasiswi program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) bernama Wahyu Indri Sastiana.
Baca Juga: Mahasiswa KPM Unsiq Rintis Program Desa Wisata Olahraga, Maksimalkan Potensi Kreo di Bidang Olahraga