Gerakan Sekolah Sehat di SD N Sadahayu 03 Majenang Cilacap Diisi Senam hingga Game Edukasi

- 24 Juni 2021, 22:42 WIB
Gerakan Sekolah Sehat bagian dari Kampus Mengajar di SDN Sadahayu 3 Majenang Cilacap
Gerakan Sekolah Sehat bagian dari Kampus Mengajar di SDN Sadahayu 3 Majenang Cilacap /Kabar Wonosobo

KABAR WONOSOBO – Salah satu kegiatan Kampus Mengajar juga terselenggara di SD N Sadahayu 03 Majenang Cilacap. Sekolah Dasar di Desa Sadahayu Kecamatan Majenang itu menggelar Gerakan Sekolah Sehat pada 12 Juni 2021 lalu.

Program Kampus Mengajar diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan penempatan di daerah 3T atau Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal.

Bertugas di SD N Sadahayu 03 Majenang, Mahasiswi dari Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan, Dwi Meilinda Istiqomah menginisiasi berbagai kegiatan termasuk Gerakan Sekolah Sehat.

Gerakan Sekolah Sehat dihelat dua hari setelah melaksanakan Penilaian Akhir Tahun (PAT).

Baca Juga: Siswa SD Keseneng Belajar Teknik Batik Celup Latih Pengetahuan Ekonomi Kreatif lewat Kampus Mengajar Wonosobo

“Kami menggelar Gerakan Sekolah Sehat dengan tujuan menghibur siswa setelah jenuh melaksanakan PAT dan bervariasi melakukan kegiatan diluar kelas yang diadakan peserta kampus mengajar,” kata Dwi Meilinda.

Beberapa kegiatan dalam Gerakan Sekolah Sehat diantaranya termasuk Senam Sehat dan Ceria dan Game Education.

“Senam dimulai pada pukul 07.00 WIB pagi dan meliputi senam Kewer-Kewer dan senam Gemu Fa Mire. Siswa sangat senang dan antusias dikarenakan sebelumnya siswa jarang bahkan hampir tidak pernah melakukan kegiatan senam,” kata Dwi Meilinda.  

Sementara itu, untuk Game Education atau permainan edukasi dilakukan usai senam. Yaitu berisi permainan menggunakan balon dibagi dalam beberapa kelompok. Pembelajaran diluar kelas lebih disambut oleh Siswa.

Baca Juga: Kampus Mengajar di Wonosobo Gelar Sekolah Alam, Asah Kreatifitas Seni dan Skill Sosial Siswa SD Keseneng

“Kegiatan game education melatih tingkat emosional dan kesabaran siswa, dikarenakan siswa SD di sini memiliki tingkat emosional yang tinggi,” imbuhnya.

Meilinda juga mengungkapkan pengalaman kegiatan kampus mengajar di SD yang cukup jauh dari keramaian kota itu.

“Saya sebagai tenaga pendidik dan belajar dari siswa di sini, dimanapun tempatnya tetaplah terus belajar untuk menjadi kandil kemerlap bangsa salah satunya melalui pendidikan,” kata Dwi Meilinda.

Kepala SD N Sadahayu 03 Majenang, Margono, S.Pd mengaku sangat mengapresiasi beberapa kegiatan yang sudah dilakukan dan mengucapkan terimakasih atas keihlasanya dalam mengajar serta mendidik siswa-siswinya.

Baca Juga: Di Film Serious Men Nawazuddin Siddiqui Angkat Realita Pendidikan dan Kasta India Lewat Kisah Penipuan

“Para peserta didik di sini memang mempunyai karakter berbeda dari siswa-siswi di sekolah perkotaan,” kata Margono.

Para penggagas Gerakan Sekolah Sehat termasuk Lima peserta kampus mengajar yang berasal dari latar pendidikan yang berbeda. Berasal dari jurusan PGSD Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Abdin Setio Budi dan Nabila Preti Apriliani.

Sementara lainnya adalah mahasiswi program studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP)  Alkaromah Nur Sholehatun dan mahasiswi program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) bernama Wahyu Indri Sastiana.

Baca Juga: Mahasiswa KPM Unsiq Rintis Program Desa Wisata Olahraga, Maksimalkan Potensi Kreo di Bidang Olahraga

Peserta lainnya adalah mahasiswi program studi Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Ida Komala Sari.***

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x