Untuk Pertama Kalinya Hujan Turun di Greenland, Efek Pemanasan Global dan Perubahan Iklim?

- 25 September 2021, 10:30 WIB
Penampakan alam dari Greenland
Penampakan alam dari Greenland /www.theguardian.com

KABAR WONOSOBO – Bulan lalu, untuk pertama kalinya dalam sejarah, hujan turun di titik tertinggi lapisan es Greenland.

Hujan yang turun di tempat yang secara historis sebagai tempat terdingin ini menjadi salah satu pertanda perubahan iklim yang semakin tidak menentu.

Itu menandakan masa depan yang mengubah garis pantai di seluruh dunia yang bisa saja menenggelamkan banyak kota-kota di dunia.

 Baca Juga: Bulan Juli 2021 Tercatat Sebagai Bulan Terpanas sejak Tahun 1880, Efek Pemanasan Global?

Lapisan es di Greenland mengandung es empat kali lebih banyak daripada gabungan semua gletser dan lapisan es di bumi lainnya.

Sebagian besar pulau terbesar di dunia dengan luas 36.000 kali Manhattan ini tertutupi oleh es setebal ribuan kaki.

Ketika karbon dioksida dan metana menumpuk di atmosfer kita, itu akan menyebabkan planet kita memanas.

 Baca Juga: IPCC Memberikan ‘Kode Merah untuk Kemanusiaan’ Terkait Perubahan Iklim Kepada Seluruh Negara di Dunia

Berdasarkan catatan enam tahun terakhir ini menjadi perubahan panas yang terdahsyat hingga menyebabkan lapisan es di Greenland hancur.

Pulau itu telah kehilangan lebih banyak es dalam satu dekade terakhir daripada di abad sebelumnya.

Sungai-sungai air lelehan akibat musim panas yang ekstrem mengalir dari lapisan puncak Greenland hingga menyebabkan permukaan air naik.

Baca Juga: Badan Konservasi Alam Internasional: Komodo dan 38.500 Spesies Global Terancam Punah karena Perubahan Iklim

Sementara fenomena hujan yang mengguyur Greenland ini menjadi yang pertama terjadi sejak National Science Foundation yang terletak di puncak Greenland berdiri pada akhir tahun 1980-an.

Berdasarkan pantauan dari satelit, hujan ini telah memperparah pencairan es yang terjadi di kawasan itu.

Sebelumnya pencairan es di Greenland hanya terjadi akibat kenaikan suhu seperti terjadi pada 2012 dan 2019.

Baca Juga: Perubahan Iklim Makin Parah jika Pakta Leticia Tak Mampu Hentikan Deforestasi di Hutan Hujan Amazon

Tetapi kali ini pencairan es makin parah akibat terjadi hujan deras yang meningkat selama beberapa waktu terakhir baik di musim panas maupun musim dingin.

Peristiwa pencairan es besar-besaran yang terjadi pada 2021 ini biasanya hanya terjadi sesaat dan berkontribusi relatif kecil terhadap total pencairan yang terjadi sepanjang musim panas di daerah Kutub Utara.

Pencairan es ini pun memiliki dampak panjang pada struktur lapisan es di Greenland bahkan ketika atmosfer berada pada kondisi normal.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Wio News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah