Network
KABAR WONOSOBO – Sebuah peti mati umumnya terbuat dari kayu, namun berbeda dengan peti mati hasil buatan pengrajin di Desa Wisata Rotan Trangsan, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Peti mati ini terbuat dari rotan dan sudah diekspor ke Eropa.
Dikutip Kabar Wonosobo dari akun Instagram Kedutaan Besar Indonesia di London, @indonesiainlondon pada 1 Oktober 2021, peti mati ramah lingkungan ini menggunakan bahan utama rotan.
Peti mati ini banyak diminati oleh konsumen asing karena rotan adalah bahan yang mudah terurai sehingga mengurangi dampak negatif lingkungan pemakaman.
Baca Juga: Generasi Alpha Diprediksi Hadapi Bencana Perubahan Iklim Lebih Parah di Masa Depan
Selain ramah lingkungan, peti mati rotan buatan Desa Trangsan ini sangat unik. Dibuat dengan tangan dan harus melalui tahapan menganyam.
Setiap peti mati membutuhkan waktu pembuatan dua hari karena membutuhkan ketelitian dan kesabaran untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Produk peti mati ramah lingkungan asal Desa Wisata Trangsan sekarang telah diekspor keluar negeri terutama negara Eropa seperti ke Jerman, Inggris dan Prancis.***
