Jangan Asal Diet Defisit Kalori, Cek Risiko Kesehatan ini, dari Masalah Imunitas Hingga Kesuburan

- 8 Oktober 2021, 11:38 WIB
Ilustrasi efek samping melakukan Defisit Kalori, kelelahan.Pexels.com
Ilustrasi efek samping melakukan Defisit Kalori, kelelahan.Pexels.com /Pexels.com/ Andrea Piacquadio

KABAR WONOSOBO – Salah satu metode untuk menurunkan berat badan hingga mencapai angka ideal atau bahkan Body Goals adalah menerapkan Defisit Kalori.

Meskipun terhitung yang paling efektif dan cepat, metode defisit Kalori ternyata menyimpan beberapa risiko yang cukup berbahaya untuk kesehatan.

Bahkan, dengan Defisit kalori ada risiko terkena infeksi dan penyakit seperti virus flu. Bahkan menurut penelitian, jika defisit kalori dikombinasikan dengan aktivitas fisik tingkat tinggi bisa beresiko pada penurunan imun atau daya tahan tubuh.

Baca Juga: Turunkan Berat Badan Hitungan Hari Dengan Konsumsi Makanan Defisit Kalori Berikut Ini

Umumnya, saat tubuh mengalami defisit kalori, prosesnya adalah lemak mulai diurai menjadi energi.

Maka kemudian Hati mengeluarkan lebih banyak kolesterol. Salah satu akibatnya ketika kolesterol dikeluarkan dalam jumlah banyak akan dikombinasikan dengan empedu, yang berisiko membentuk batu empedu.

Maka dianjurkan untuk mengonsumsi cairan atau minum air putih lebih banyak ketika menerapkan defisit kalori pada kondisi ideal.

 Baca Juga: Cara Defisit Kalori yang Ampuh Turunkan Berat Badan dan Hilangkan Perut Buncit untuk Body Goals

Secara umum, ada sedikitnya 6 efek samping atau risiko dari dampak Defisit Kalori pada tubuh.

  1. Menurunkan metabolisme tubuh yang berakibat pada siklus biologis seseorang. Metabolism juga berkaitan dengan penyerapan zat penting seperti nutrisi.
  2. Penerapan Defisit Kalori juga bisa menyebabkan tubuh mudah merasa lelah dan lemas karena kurangnya asupan nutrisi harian, terutama untuk energi yang berasal dari kalori.
  3. Berpotensi mengurangi kesuburan, khususnya bagi mereka yang menginginkan buah hati. Maka defisit kalori tidak dianjurkan untuk pasangan yang tengah merencanakan kehamilan.

 Baca Juga: 7 Menu Sarapan Untuk Bantu Kurangi Berat Badan

  1. Berpotensi menurunkan imunitas tubuh hingga kondisi tertentu. Meskipun asupan protein dan berbagai vitamin tetap tinggi, dengan defisit kalori juga harus menghitung daya tahan tubuh seseorang karena berkaitan dengan imunitas, apalagi di masa pandemic atau rawan penularan penyakit.
  2. Mengubah jam biologis seseorang secara drastis. Dari berbagai laporan dan penelitian, mereka yang menerapkan defisit kalori juga mengalami perubahan jam tidur, munculnya rasa lapar, hingga kondisi tubuh yang berubah drastis. Hal itu dinilai wajar meskipun harus diwaspadai bagi mereka yang memiliki kelainan pada kadar gula dalam darah.
  3. Risiko yang cukup berbahaya pada metode defisit kalori adalah dapat Melemahkan Tulang.***

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x