KABAR WONOSOBO – Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) mengatakan Pulau Jawa akan mengalami hari tanpa bayangan selama seminggu, dimana matahari akan berada di atas pulau Jawa pada 8 Oktober 2021 hingga 14 Oktober 2021.
Fenomena ini terjadi karena sumbu rotasi bumi miring 66.5 derajat terhadap ekliptika. Sehingga matahari tidak selalu di atas garis khatulistiwa, melainkan di lintang 23,4 derajat LU (garis balik utara) hingga 23,4 derajat LS (garis balik selatan).
Wilayah pulau Jawa berada di antara dua garis balik, sehingga matahari akan berada di atas pulau Jawa beberapa hari setelah ekuinoks September dan beberapa hari sebelum ekuinoks Maret.
Baca Juga: BRIN Putar Film Dokumenter Konservasi Inovasi Indonesia di Expo 2020 Dubai
Akibatnya ketika tengah hari, di wilayah Pulau Jawa tidak ada bayangan berbentuk benda tegak yang kemudian disebut hari tanpa bayangan.
Saat tengah hari, matahari berada di posisi tegak lurus permukaan bumi, sehingga intensitas radiasi matahari akan maksimum dan udara akan semakin panas.
Masyarakat dihimbau tidak panik, hanya perlu memakai tabir surya, topi, dan payung untuk mengurangi dampak radiasi panas matahari. Selain itu perbanyak minum air agar tidak dehidrasi.
Baca Juga: BMKG Rilis EWS Radio Broadcaster dan Aplikasi Hadang Potensi Tsunami di Pantai Selatan Jawa
Hari tanpa bayangan dengan menancapkan tongkat, melihat tiang, dan benda tegak pada jam-jam tertentu, maka tidak akan terlihat bayangan.