Jaga Kedaulatan NKRI, Rektor UIN Suka Ajak Mahasiswa Cegah Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme di Kampus

- 2 April 2022, 11:00 WIB
Dema UIN Suka Yogyakarta mengadakan Seminar Nasional dengan tema 'Urgensi Moderasi Beragama Dalam Mencegah Paham Radikalisme di Lingkungan PTKIN
Dema UIN Suka Yogyakarta mengadakan Seminar Nasional dengan tema 'Urgensi Moderasi Beragama Dalam Mencegah Paham Radikalisme di Lingkungan PTKIN /Info Publik

"Moderasi beragama jangan terjebak dalam kumpul-kumpul seagama yang sejenis, seorganisasi, bahkan sedaerah, lantas mengklaim bahwa dirinya seorang yang moderat," ucapnya.

Menurut Prof. Al Makin, moderat itu artinya berkumpul dari berbagai golongan. Kalau sama persis dari satu golongan agama tertentu, apalagi masih satu daerah, ditambah seorganisasi, dan dari kelompok yang sama, maka itu perlu dikaji ulang, karena belum mencerminkan pluralisme (keberagaman) dan kemajemukan dalam konsep moderasi beragama.

 Baca Juga: Mengunjungi Masjid Unik Muhammad Cheng Hoo Purbalingga, Cerminan Nilai Toleransi Masyarakat dan Sejarah Islam

Sementara itu, AKBP Sinungwati mengimbau kepada segenap mahasiswa UIN Suka Yogyakarta dan PTKIN se-Indonesia untuk terus mengedepankan rasionalitas dan logika sehat dalam membentengi diri dan membendung Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme. Ideologi negara kita, Pancasila, sangat menekankan terciptanya kerukunan antarumat beragama.

"Mahasiswa yang belajar, berkembang dan tumbuh di lingkungan akademisi seharusnya bisa memposisikan dirinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan bisa menjadi agen perubahan di tingkat keluarga, lingkungan tempat tinggal, komunitas, dan kampus. Mahasiswa diharapkan mampu menyebarkan hal-hal positif untuk menguatkan imunitas masyarakat terhadap Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme," katanya.

 Baca Juga: Jaga Kedaulatan NKRI, Polda DIY Gandeng Gus Jaroh Antisipasi Peredaran Paham Radikal, Intoleran, dan Teroris

AKBP Sinungwati menjelaskan, sebagai negara yang plural dan multikultural, konflik berlatar agama sangat potensial terjadi di Indonesia.

"Kita perlu moderasi beragama sebagai solusi, agar dapat menjadi kunci penting untuk menciptakan kehidupan keagamaan yang rukun, harmonis, dan damai," tambahnya.

Oleh sebab itu, diperlukan moderasi beragama untuk mengubah cara pandang masyarakat dalam beragama secara moderat. Yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama tidak secara ekstrem.

 Baca Juga: AJI Sesalkan Tindakan Rektor IAIN Ambon Bekukan LPM Lintas

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Info Publik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x