KABAR WONOSOBO― Tubuh perlu kembali menyesuaikan diri selepas bulan puasa rampung dilaksanakan.
Transisi metabolisme tubuh atau gaya hidup dari bulan puasa atau Ramadhan, disusul Idulfitri alias lebaran, menuju ke kebiasaan hidup normal penting untuk diperhatikan.
Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Antara News, berikut merupakan tips kesehatan yang dapat dilakukan untuk menjaga metabolisme tubuh tetap terjaga.
Terutama sebagai langkah jitu menghadapi transisi kebiasaan atau gaya hidup dari bulan Puasa menuju lebaran, hingga hidup normal.
Baca Juga: Jaga Kesehatan! Berikut Jam Kerja Optimal 8 Organ Tubuh Manusia
Mengurangi gorengan dan makanan berlemak
Kurang lengkap rasanya jika lebaran tidak tersedia hidangan yang mengandung banyak minyak, misalnya gorengan.
Kandungan lemak dan kalori berlebihan di dalam makanan berlemak, seperti goreng, perlu dikurangi.
Hal tersebut diperlukan untuk mempercepat proses pemulihan metabolisme tubuh.
Pengurangan kalori yang tidak baik untuk tubuh berguna untuk mejaga metabolisme.
Memperbanyak konsumsi sayur dan buah
Mengonsumsi sayur dan buah sangat dianjurkan agar tubuh memperoleh gizi yang seimbang. Kandungan buah dan sayur seperti vitamin, mineral dan serat pangan sangat dibutuhkan untuk pemulihan metabolisme tubuh ke normal.
Kandungan gizi tersebut lah yang membuat sayuran dan buah dibutuhkan dalam proses pemulihan metabolisme dalam tubuh.
Mengurangi porsi dan frekuensi makanan
Saat menjalankan puasa, tubuh memperoleh porsi dan frekuensi makan yang hanya 2 kali sehari.
Agar tubuh kembali ke kebiasaan awal sebaiknya kurangi porsi makanan yang tidak berlebihan.
Selain itu, kurangi pula frekuensi makan.
Hal tersebut terutama bertujuan untuk mengurangi risiko terhindar dari penyakit gula atau diabetes dan kolesterol.
Baca Juga: Kenali 4 Manfaat Mengkonsumsi Kacang Hijau untuk Kesehatan, Selain Baik untuk Pencernaan
Mengurangi konsumsi kafein dan minuman berkarbonasi
Kafein dan minuman berkarbonasi jika dikomsumsi pada batas wajar akan bermanfaat bagi tubuh.
Manfaat kafein dan minuman berkarbonasi sendiri di antaranya yaitu meningkatkan energi dan menghilangkan rasa kantuk.
Namun, dalam proses pemulihan setelah menjalan puasa, komsumsi kedua minuman tersebut sebaiknya dikurangi.
Hal tersebut karena menyebabkan tubuh sulit untuk tidur.
Selain itu, kandungan gula di dalam minuman berkarbonasi tidak baik bagi kesehatan.
Baca Juga: Simak Link Google Form Tes Kondisi Kesehatan Mental yang Viral di TikTok
Mengonsumsi makanan dan minuman mengandung probiotik
Probiotik merupakan makanan yang menyehatkan bagi pencernaan.
Probiotik juga menjadi sumber makanan bakteri yang baik bagi usus.
Makanan dan minuman yang mengandung probiotik dapat menyebabkan sembelit dan melancarkan pencernaan.
Pencernaan yang terjaga menjadikan proses metabolisme dalam tubuh juga menjadi lebih baik.
Banyak minum air putih
Air menjadi bagian penting dalam proses metabolisme dalam tubuh.
Air sendiri dibutuhkan agar tubuh terdhindar dari dehidrasi.
Selain itu, tercukupnya air yang dikonsumsi juga membantu menjaga kestabilan suhu tubuh.
Hal tersebut sangat penting dalam proses pemulihan metabolisme tubuh dari transisi selepas menjalankan puasa, lebaran, dan mulai kembali hidup normal.***