KABAR WONOSOBO - Ilmuwan menemukan perbedaan kondisi otak antara orang normal dengan orang yang memiliki kecenderungan psikopat.
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa psikopat memiliki area striatum yang lebih besar di otak mereka dibanding orang normal.
Menggunakan pemindaian Magnetic Resonance Imaging (MRI), ahli syaraf dari Nanyang Technological University (NTU Singapura), University of Pennsylvania, dan California State University menemukan bahwa ukuran striatum pada otak psikopat memiliki ukuran 10 persen lebih besar.
Striatum merupakan bagian otak yang berfungsi dalam melakukan aktivitas yang berhubungan dengan proses motorik.
Baca Juga: UPDATE Indonesia Masters 2022: Cedera Saat Lawan Korea Selatan, Mychelle-Adnan Mundur
Fungsi lain striatum juga berpengaruh pada perencanaan tindakan, pengambilan keputusan, motivasi, penguatan, dan persepsi penghargaan.
Penelitian sebelumnya menemukan bahwa striatum pada psikopat memiliki aktivitas yang lebih aktif, namun penelitian sebelumnya belum menjelaskan tentang spesifikasi ukurannya.
Pada penelitian terbaru ini, peneliti melakukan pemindaian dan wawancara terhadap 120 orang Amerika Serikat menggunakan instrumen penilaian psikologis bernama ‘Psychopathy Checklist Revised’.
“Kami menemukan bahwa selain pengaruh lingkungan sosial, penting untuk mempertimbangkan bahwa mungkin ada perbedaan dalam biologi, dalam hal ini, ukuran struktur otak, antara individu antisosial dan non-antisosial,” ujar asisten profesor Olivia Choy dari NTU Singapura dikutip Kabar Wonosobo dari scitechdaily.