Sinopsis 'Malam Terakhir' Leila S Chudori: Kumpulan Cerpen yang Bahas LGBT hingga Politik

- 18 November 2022, 21:08 WIB
Malam Terakhir adalah kumpulan cerpen atau cerita pendek dari Leila Chudori yang bahas berbagai topik.
Malam Terakhir adalah kumpulan cerpen atau cerita pendek dari Leila Chudori yang bahas berbagai topik. /Instagram/ @leilachudori/

KABAR WONOSOBO - Selain '9 dari Nadira' Leila Chudori merilis buku kumpulan cerita pendek atau cerpen berjudul Malam Terakhir. 

Diterbitkan oleh Kepustakaan Utama Gramedia, Malam Terakhir berisi sembilan cerita pendek dari jurnalis sekaligus sastrawan Indonesia bernama lengkap Leila Salikha Chudori tersebut. 

Malam Terakhir merupakan sebuah kumpulan cerpen lintas genre yang mengangkat ragam tema cerita, dari isu sosial, agama, orientasi gender, hingga politik. 

Di bawah ini adalah review atau ulasan dari kumpulan cerpen Malam Terakhir dari Leila Chudori, lengkap dengan blurb belakang buku. 

Baca Juga: Kutipan 'Malam Terakhir' Leila Chudori: Kumpulan Cerpen yang Angkat Isu Politik hingga Orientasi Seksual

Leila Chudori dan Epos Mahabharata-Ramayana

Sama seperti dalam novel Laut Bercerita yang menjadikan cerita Rama dan Sinta dalam epos Ramayana untuk menggambarkan kisah cinta Anjani dan Biru Laut, Leila Chudori kembali menggunakan kisah serupa dalam dua judul cerpen di Malam Terakhir. 

Leila Chudori sendiri merupakan salah satu jurnalis sekaligus sastrawan Indonesia yang kerap menyinggung dua epos tersebut. 

Kumpulan cerpen Malam Terakhir setidaknya menggunakan cuplikan cerita dalam epos terkenal tersebut, seperti melalui judul 'Air Suci Sita' dan 'Untuk Bapak'. 

Baca Juga: Sinopsis '9 dari Nadira' Leila S Chudori: Kumpulan Cerpen dari Kisah Para Perempuan

Air Suci Sita, misalnya, Leila Chudori menjadikan kisah Rama dan Sinta dengan pembahasan mengenai ketimpangan gender yang kuat di dalamnya. 

Cerita pendek yang masuk menjadi salah satu judul di Malam Terakhir tersebut menggunakan kisah Sinta yang diculik Rahwana dalam epos Ramayana. 

Cerita ini menyinggung tentang isu gender yang kerap menempatkan posisi perempuan sebagai satu-satunya pihak yang harus ditanyai ‘kesuciannya’.

Bahwa perempuan itu harus menjaga kehormatan diri, sementara laki-laki boleh tidak.

Baca Juga: Ulasan Novel 'Laut Bercerita' Leila S Chudori yang Gambarkan Aksi Penculikan Aktivis Tahun 1998

Sembilan cerita pendek lintas genre

Malam Terakhir adalah sebuah buku kumpulan cerpen yang memuat setidaknya sepuluh judul.

Ke-10 cerita yang dicantumkan berjudul 'Paris, Juni 1988', 'Adila', 'Air Suci Sita', 'Sehelai Pakaian Hitam', 'Untuk Bapak', 'Keats', 'Ilona', 'Sepasang Mata Menatap Rain', dan 'Malam Terakhir.'

Judul terakhir sendiri turut pula menjadi judul buku kumpulan cerpen karya Leila Chudori ini.

Memiliki cerita yang kompleks, Leila Chudori juga menggunakan kalimat dan diksi kuat di buku Malam Terakhir yang sering muncul sebagai quotes atau kutipan.

Baca Juga: Kutipan 'Laut Bercerita' Leila S Chudori; Novel Sejarah tentang Tragedi Penculikan Aktivis Tahun 1998

Baca Juga: 20 Kutipan 'Laut Bercerita' Leila S Chudori, Novel yang Kisahkan Tragedi 1998

Baca Juga: Review Novel 'Laut Bercerita' Leila S Chudori: Misteri Hilangnya Aktivis Tahun 1998

Blurb kumpulan cerita pendek karya Leila Chudori

"Leila bercerita tentang kejujuran, keyakinan, tekad, prinsip dan pengorbanan...Banyak idiom dan metafora baru di samping padangan falsafi yang terasa baru karena pengungkapan yang baru. Sekalipun bermain dalam khayalan lukisan-lukisannya sangat kasat mata." H.B. Jassin, pengantar Malam Terakhir Edisi Pertama.

"Dalam cerpen 'Air Suci Sita', ditulis di Jakarta 1987, Leila memulai ceritanya dengan kalimat:'Tiba-tiba saja malam menabraknya.' Sebuah kalimat padat yang sugestif dan kental. Dengan teknik bercerita yang menarik, Leila berhasil mengangkat gugatan mengapa hanya kesetiaan wanita yang dipersoalkan, bagaimana dengan kesucian para pria? (...) Sebagaimana awal dari perjalanan panjang Leila sebagai salah seorang penulis di masa depan, kumpulan ini penuh janji." Putu Wijaya, Tempo, Februari 1990.***

Editor: Khaerul Amanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x